Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Sakit Pinggang Sering Dialami Ibu Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sakit Pinggang Sering Dialami Ibu Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kehamilan merupakan salah satu periode paling indah bagi seorang wanita. Namun, terkadang momen menantikan kehadiran Si Kecil ini terganggu oleh munculnya rasa nyeri di beberapa bagian tubuh, salah satunya di pinggang.

Diperkirakan separuh ibu hamil mengalami nyeri pada pinggang, khususnya bagian belakang dekat pangkal tulang belakang. Rasa sakit ini bisa saja muncul sejak usia kehamilan dua bulan.

Penyebab ibu hamil sakit pinggang

Munculnya sakit pinggang pada ibu hamil bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu:

1. Peningkatan berat badan. Kebanyakan wanita mengalami kenaikan berat badan 10-15 kilogram selama masa kehamilan. Beban yang harus ditopang tulang belakang pun kian bertambah. Tak jarang, hal ini menjadi memicu munculnya rasa nyeri pada bagian belakang pinggang.

2. Uterus yang membesar. Rahim yang bertambah besar menyebabkan adanya penekanan pada pembuluh darah besar serta saraf yang terletak di dekat tulang punggung dan tulang panggul.

3. Perubahan hormon. Selama hamil, tubuh Anda akan menghasilkan hormon yang disebut relaksin. Hormon ini merelaksasi ligamen di daerah panggul, sehingga persendian menjadi lebih longgar untuk persiapan proses melahirkan. Di sisi lain, hormon ini juga menyebabkan ligamen yang menyokong tulang punggung menjadi lebih longgar sehingga kerap menimbulkan rasa nyeri.

4. Perubahan postur tubuh. Saat hamil, pusat gravitasi Anda akan berubah menjadi lebih ke depan, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Tanpa disadari, Anda akan berusaha beradaptasi dengan menyesuaikan cara duduk, berdiri, dan bergerak. Hal inilah yang menyebabkan ketidaknyamanan pada pinggang Anda.

5. Stres. Stres emosional diklaim bisa memperparah rasa nyeri pinggang pada kehamilan. Karena itu, Anda perlu mengelola emosi Anda dengan cara relaksasi.

Tanda sakit pinggang

Ada beberapa gejala yang menjadi tanda bumil mengalami sakit pinggang. Beberapa di antaranya adalah:

  • Rasa nyeri yang konstan atau bisa pula hilang-timbul pada satu sisi bokong atau kaki
  • Nyeri di sepanjang saraf sciatica, yaitu dari bokong ke bagian bawah belakang paha dan menjalar ke kaki
  • Nyeri tajam atau panas
  • Munculnya rasa baal atau seperti tertusuk-tusuk, atau bahkan kaki merasa lemah.

Baca juga: Waspada, 9 Penyebab Sakit Pinggang Belakang Kanan!

Mengatasi sakit pinggang

Sakit pinggang memang sulit dihindari bumil. Namun, bukan berarti gangguan ini tidak bisa diatasi atau diminimalisasi, Moms. Berikut ini beberapa tips untuk menghadapi nyeri pinggang yang dialami saat hamil.

1. Jangan menggunakan sandal atau sepatu berhak tinggi selama kehamilan.

2. Hindari mengangkat barang berat. Lebih baik lakukan dengan posisi berjongkok ketika mengambil barang yang terjatuh, ketimbang membungkuk.

3. Jangan berdiri terlalu lama.

4. Duduklah di kursi yang memiliki penahan punggung yang baik.

5. Tidurlah pada sisi kiri atau kanan dengan menggunakan guling di antara kedua tungkai sebagai penahan.

6. Gunakan kompres dingin dan hangat. Anda bisa mengompres area yang sakit menggunakan es batu yang sudah dilapisi handuk selama 20 menit untuk 2 atau 3 hari. Setelah itu, ganti kompres dengan air hangat. Anda bisa saja menghentikan penggunaan kompres jika merasa tidak nyaman.

7. Perbaiki postur tubuh. Tidak ada salahnya bila Moms melakukan peregangan ringan selama hamil, khususnya untuk bagian tulang belakang. Anda juga disarankan untuk duduk atau berdiri dalam posisi yang benar dan tak ada penekanan berlebihan di bagian tertentu.

8. Berolahraga ringan bisa memperbaiki fleksibilitas serta kekuatan otot sehingga bisa meminimalisasi terjadinya nyeri pinggang. Jangan lupa berkonsultasi dengan ahlinya sebelum melakukan olahraga di masa kehamilan.

9. Lakukan pijat hamil. Pijat diyakini bisa merelaksasi otot-otot tubuh Anda. Namun, pijat sebaiknya dilakukan oleh ahlinya ya, Moms.

10. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami rasa nyeri yang sangat atau terjadi terus-menerus. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)