Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki suhu dan temperatur yang panas. Hal ini menyebabkan tubuh kita mudah berkeringat. Namun, hal ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa. Tubuh berkeringat juga bisa dialami oleh bayi Anda, Moms.
Menurut dr. Adi Tagor, Sp.A dari Jakarta Women & Children Clinic, keseimbangan saraf otonom yang salah satu fungsinya adalah mengatur pengeluaran keringat pada bayi usia 0-6 bulan masih belum stabil.
Akibatnya, rangsangan sedikit saja bisa membuat tubuh buah hati Anda menjadi lebih mudah berkeringat. Rangsangan ini biasanya terjadi karena ia aktif bergerak, termasuk jika Si Kecil tengah makan dan minum.
Penyebab Bayi Berkeringat Terus
Moms mungkin merasa bahwa Si Kecil terlalu banyak melakukan aktivitas, sehingga hal ini membuatnya terlalu banyak berkeringat. Walaupun begitu, ada juga bayi dengan kondisi keringat berlebih, hingga tak jarang membuat pakaiannya jadi basah oleh keringat.
Sistem saraf pusat yang bertugas mengendalikan suhu tubuh akan memerintahkan jaringan kulit untuk mengeluarkan keringat. Kondisi ini terjadi apabila tubuh sedang menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Dan pada bayi, sistem saraf ini cenderung masih dalam tahap perkembangan.
Beberapa bayi tentu bisa mengeluarkan keringat berlebihan dibandingkan dengan bayi lainnya, dan umumnya disebabkan oleh suhu ruangan yang sangat panas atau ketika muncul rasa tidak nyaman pada Si Kecil.
Salah satu penyebab keringat berlebih pada bayi adalah pakaian yang dikenakannya terlalu tebal. Selain itu, hal tersebut mungkin juga karena efek samping obat penurun demam saat Si Kecil sedang sakit. Penyebab lainnya adalah faktor ketakutan lantaran mengalami mimpi buruk saat tidur. Bila hal ini dialami oleh bayi Anda, tak perlu khawatir, Moms. Hal tersebut normal dan memang biasa terjadi.
Yang Harus Anda Perhatikan
Kondisi keringat berlebih sendiri sebenarnya tidak membahayakan bayi. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika Si Kecil berkeringat secara berlebihan, seperti berikut ini:
⢠Periksa apakah bayi berkeringat karena selimut terlalu tebal atau memakai pakaian yang tidak menyerap keringat. Apabila kondisi tersebut disebabkan oleh hal ini, segera tukar dengan selimut yang lebih tipis dan ganti bajunya.
⢠Tidurkan Si Kecil di ruangan dengan suhu yang sejuk.
⢠Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberikannya ASI yang cukup dan tepat waktu.
⢠Hindari menabur bedak pada bagian yang berkeringat karena akan memicu biang keringat.
⢠Jika masalah ini disertai dengan bayi yang jadi rewel, lemah, dan kehilangan nafsu makan, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk diperiksa.
Moms Sebaiknya Waspada
Meskipun demikian, tak semua keringat berlebih merupakan sesuatu yang normal. Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, ada beberapa penyebab lain bayi mengalami keringat berlebihan. Dilansir dari Mom Junction, hal ini mungkin menjadi indikasi masalah kesehatan serius, di antaranya penyakit jantung bawaan, gagal jantung, kelainan ginjal, sleep apnea, hiperhidrosis, atau ada penyakit bawaan lainnya.
Jika di ruangan berudara sejuk bayi Anda masih saja terus berkeringat, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter. Cek juga apabila Si Kecil mengalami kegemukan atau terlalu kurus, kemudian selalu berkeringat.
Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, mungkin terdapat gangguan genetik, masalah tiroid, dan masalah sistem saraf. Untuk itu, Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini akan membuat Si Kecil bisa tertangani dengan baik. (M&B/SW/Dok. Freepik)