Type Keyword(s) to Search
TODDLER

2 Anak Perempuan Anda Beda Karakter? Ini Penjelasannya

2 Anak Perempuan Anda Beda Karakter? Ini Penjelasannya

Moms, Apakah Anda memiliki 2 anak perempuan, tapi keduanya punya karakter yang sangat berbeda? Misalnya, si kakak lebih senang bermain boneka dan mengenakan rok, sementara si adik lebih suka bermain robot dan mengenakan celana. Padahal, keduanya adalah anak perempuan. Apakah ada yang salah ya, Moms? Apakah pola asuh Anda keliru? Simak penjelasannya berikut ini bersama psikolog anak, Anna Surti Ariani, S.Psi., Msi., Psi.


Faktor Penyebab

Menurut Nina, sapaan akrab Anna Surti Ariani, kecenderungan seorang anak perempuan tampil sangat feminin atau tomboi dipengaruhi oleh beragam faktor, antara lain:

1. Faktor genetik

Genetik atau faktor turunan dari orang tua, secara biologis dapat memengaruhi kecenderungan anak tumbuh menjadi lebih feminin atau tomboi. Menurut Nina, hal tersebut bisa saja diturunkan dari generasi sebelumnya terutama dari orang tua.

2. Pola asuh orang tua

Orang tua sangat berperan penting dalam membantu membentuk karakter dan perilaku sang anak. Tugas orang tua adalah memperkenalkan beragam perilaku, jenis pakaian, minat, maupun hobi kepada anak.

Apabila sejak kecil anak sudah diberikan beragam pilihan, maka kelak saat dewasa, ia akan lebih mudah memilih mana yang sesuai untuknya. Orang tua dianjurkan untuk tidak membatasi pilihan anak perempuan, misalnya melarang melakukan hal-hal maskulin. Misalnya, menurut Nina, tidak masalah apabila orang tua memberikan mainan robot kepada anak perempuan. 

3. Lingkungan

Ketika anak sudah mulai tumbuh besar, ia akan mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan memilih lingkungan mana yang sesuai dengannya. Apabila ia lebih banyak bergaul dan bermain dengan anak laki-laki, maka tidak heran apabila gaya dan perilakunya menjadi lebih tomboi.

4. Keinginan sendiri

Gaya princess dan tomboi lebih banyak terlihat pada anak-anak di usia sekolah, karena pada saat tersebut anak-anak sudah memiliki pendapat sendiri mengenai hal yang menurutnya keren.

Apabila anak telah memiliki pendapat sendiri mengenai hal yang ia inginkan, maka ia akan mewujudkan hal tersebut. Misalnya, ia berpendapat lebih keren dan nyaman mengenakan celana daripada rok, maka ia akan terus mengenakannya.


Perlukah Waspada?

Menurut Nina, orang tua tidak perlu khawatir berlebihan selama anak tidak memperlihatkan hal-hal berikut ini:

* Tampil feminin atau tomboi karena merupakan kompensasi perilaku. Misalnya, anak selalu memakai rok karena menghindari untuk beraktivitas fisik, seperti berlari atau melompat.

* Memiliki wawasan yang terbatas tentang anak perempuan, misalnya meyakini bahwa anak perempuan hanya boleh bermain boneka dan ia tidak berani mencoba hal-hal yang lain.

* Pilihan-pilihannya cukup ekstrem atau di luar batas dari yang dapat dilakukan anak perempuan pada umumnya.


Bagaimana Semestinya?

Selain sisi feminin, anak perempuan pun harus memiliki sisi maskulin sehingga ia tidak hanya lembut, namun juga lincah dan berani mengambil risiko. Tidak ada yang salah dengan anak perempuan yang bertingkah seperti anak laki-laki.

Meskipun begitu, Moms harus tetap memperingatinya bahwa bagaimana pun juga ia adalah anak perempuan. Berikut ini tips dari M&B untuk membesarkan anak perempuan sebagaimana mestinya.

1. Tidak dimungkiri anak-anak adalah peniru ulung. Apabila Anda ingin ia berperilaku dan berpakaian seperti perempuan, tunjukkanlah contoh dengan berperilaku dan berpakaian layaknya perempuan, sehingga kemungkinan besar ia akan mengikuti Anda.

2. Perempuan identik dengan kata-kata yang lembut. Oleh karena itu, agar anak perempuan Anda tumbuh menjadi anak yang sopan dan bertutur kata lembut, jangan mengumpat atau bergosip sehingga ia tidak mengikuti Anda.

3. Selalu perhatikan pakaian yang akan digunakan oleh Si Kecil ya, Moms.

4. Berikan dorongan kepada anak untuk bersikap manis dan anggun. Apabila ia menyukai segala benda berwarna pink atau menyukai robot, dukung ia. Bahkan anak tomboi pun dapat menunjukkan sisi femininnya.

5. Anak perempuan biasanya lebih sensitif. Anda tentu saja boleh mengomelinya ketika berbuat salah, namun jangan membuatnya kehilangan kepercayaan diri.

6. Sikap baik dan buruk terbentuk sejak dini. Apabila ia memperlihatkan sikap yang buruk, segera hentikan. Anak perempuan yang berlaku buruk sama sekali tidak manis dan anggun. (M&B/SW/Dok. Freepik)