Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Perhatikan Hal Ini saat Anak Serius di Bidang Olahraga

Perhatikan Hal Ini saat Anak Serius di Bidang Olahraga

Hari ini, 9 September, diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional atau haornas. Tahukah Moms? Olahraga merupakan salah satu sarana untuk menyalurkan bakat dan minat Si Kecil. Apa jenis olahraga kesukaan Si Kecil? Basket, sepakbola, karate, atau mungkin berenang? Jangan khawatir Moms, saat ini sudah banyak bermunculan klub-klub olahraga agar anak-anak bisa mengasah kemampuan serta minat mereka.

Saat bergabung dengan klub olahraga tertentu, Si Kecil tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan energi dan talenta mereka. Di klub, mereka juga akan belajar soal disiplin, kerja keras, kejujuran, serta kemampuan untuk menghadapi kemenangan maupun kekalahan.

Namun perlu diingat, bukan hanya Si Kecil yang harus memegang komitmen ketika memutuskan untuk berlatih di klub olahraga. Moms dan Dads juga dituntut untuk memiliki sikap yang sama demi mendukung perkembangan bakat anak.


Siap Menghadapi Konsekuensi

Saat Moms dan Dads menyetujui keinginan Si Kecil bergabung dengan klub olahraga, artinya Anda sudah siap menerima segala konsekuensinya, termasuk soal dana yang harus dialokasikan guna mendukung kegiatan tersebut. Perlu diketahui, beberapa cabang olahraga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Misalnya, untuk menggeluti cabang wushu, Anda juga harus menyiapkan anggaran untuk membeli senjata serta kostum dan sepatu khusus yang masing-masing bisa bernilai ratusan ribu rupiah.

Selain itu, Anda juga harus berkorban waktu untuk mengantar-jemput Si Kecil ke tempat latihan. Tidak jarang, sesi latihan klub digelar pada akhir pekan. Artinya, Moms dan Dads harus merelakan waktu istirahat Anda agar bisa menemani Si Kecil berlatih.

Belum lagi jika anak juga memiliki tugas-tugas di sekolah. Berlatih di klub tentunya bisa sangat menyita waktu Si Kecil. Terkadang, anak harus tidur lebih malam guna menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya usai berlatih. Artinya, Moms juga harus siap menemaninya.


Siap Mendukung

Memberi dukungan penuh adalah hal yang wajib dilakukan ketika Si Kecil memilih untuk serius menekuni salah satu cabang olahraga. Mendukung bukan hanya membayar biaya kursus dan kebutuhan lainnya, tapi juga memberikan semangat untuk menjalani latihan setiap hari.

Jangan lupa, Anda juga perlu memberikan dukungan ketika Si Kecil mulai merasa jenuh dengan aktivitasnya atau saat ia menghadapi kegagalan. Ketika anak kalah saat bertanding, Moms perlu membantu memberi pengertian kepada anak bahwa terkadang seseorang menemui kegagalan untuk bisa sukses.


Siap Bersikap Sportif

Bukan hanya anak, orang tua juga perlu belajar bersikap sportif ketika Si Kecil memutuskan untuk serius di cabang olahraga pilihannya. Artinya, Anda juga harus bisa menerima ketika anak menghadapi kegagalan di arena. 

Tak jarang, orang tua lebih berambisi ketimbang anaknya sehingga sulit untuk menerima saat buah hatinya harus menelan kekalahan. Mengajukan protes memang sah-sah saja, tapi tentunya dilakukan dengan prosedur yang tepat. Ingat Moms, Si Kecil kerap mencontoh sikap dan perbuatan orang tuanya. Jadi perlihatkan bahwa ayah dan ibunya bisa menerima kegagalan, dan ia juga bisa melakukan hal yang sama.


Siap Mengikuti Arahan Pelatih

Moms dan Dads juga perlu mendengarkan perkataan pelatih? Ya! Biasanya pelatih di klub juga akan memberi arahan kepada orang tua soal diet atau latihan apa yang perlu dilakukan di rumah, guna menunjang latihan di klub. Adalah tugas Anda sebagai orang tua, untuk mematuhi arahan tersebut.

Jangan memberikan arahan yang bertolak belakang dengan saran dari pelatih, termasuk soal teknik dalam berlatih. Misalnya, Anda merasa lebih tahu soal jurus-jurus karate dengan melihatnya di Youtube dan mengajarkannya kepada Si Kecil, padahal gerakan tersebut tidak sama atau justru bertentangan dengan yang diajarkan pelatih. Hal tersebut hanya akan membuat anak kebingungan sehingga gerakannya menjadi tidak maksimal.

Percayakan latihan Si Kecil kepada pelatih yang memang ahlinya. Apabila Moms dan Dads tak suka dengan gaya kepelatihan di satu klub, Anda bisa mendaftarkan Si Kecil di klub lain. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)