Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Mengenal Albumin dan Manfaatnya pada Ibu Hamil

Mengenal Albumin dan Manfaatnya pada Ibu Hamil

Moms, Anda tentunya sudah paham bahwa selama hamil Anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian, seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Ibu hamil perlu memenuhi semua kebutuhan itu secara seimbang, karena setiap unsur nutrisi tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Jika ada salah satu unsur nutrisi tersebut yang kurang jumlahnya di dalam tubuh, maka hal tersebut bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan kehamilan Anda dan tumbuh kembang janin.

Salah satu unsur nutrisi yang penting untuk dipenuhi oleh bumil adalah albumin. Belum terlalu familiar dengan kata tersebut, Moms? Yuk, kenali lebih jauh unsur nutrisi satu ini yang berperan penting dalam kehamilan Anda!

Apa itu albumin?

Albumin adalah protein utama yang terdapat di dalam darah manusia yang diproduksi oleh organ hati. Albumin berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengangkut nutrisi dalam tubuh, dan membantu memperbaiki kerusakan jaringan dalam sel.

Jadi, walaupun asupan nutrisi Anda baik, nutrisi tidak dapat terangkut dengan baik jika kadar albumin di tubuh rendah. Akibatnya, janin pun bisa turut kekurangan gizi dan tumbuh kembangnya jadi terhambat, Moms. Karena itu, saat hamil, penting bagi Anda untuk memperhatikan kadar albumin dalam tubuh.

Risiko kekurangan albumin pada ibu hamil

Kekurangan albumin pada seseorang dapat menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh, salah satunya di ginjal. Hal ini sering terjadi pada pasien penderita hepatitis, tumor, juga kanker. Sedangkan pada bumil, kekurangan protein albumin di dalam darah dapat menyebabkan hipoalbuminemia. Hal ini akan membuat bumil mengalami preeklampsia, di mana tekanan darah menjadi tinggi, pembengkakan di kaki, hingga kejang-kejang.

Baca juga: 7 Bagian Tubuh yang Sering Bengkak saat Hamil

Tidak hanya pada bumil, kekurangan albumin pada janin mengakibatkan kekurangan pada kecerdasan anak serta gangguan saraf motorik. Kedua hal ini bahkan telah terbentuk sejak dalam kandungan. Karenanya, asupan protein albumin yang kurang sangat berbahaya bagi bumil maupun bayi di dalam kandungan.

Kebutuhan albumin untuk ibu hamil

Setiap orang termasuk ibu hamil membutuhkan 60-75 gram protein albumin perhari. Kebutuhan ini didapat dari konsumsi kacang-kacangan, susu, daging, ikan, dan makanan lain yang dapat menghasilkan protein nabati maupun hewani.

Baca juga: 10 Makanan Kaya Manfaat yang Mengandung Protein Tinggi

Salah satu bahan makanan yang mampu menghasilkan protein tinggi adalah ikan gabus. Kandungan di dalamnya berupa protein sebesar 80,55 persen, albumin 33,07 persen dan asam amino serta mineral lainnya yang penting untuk tubuh. Pemenuhan protein albumin pada bumil juga berfungsi untuk pembentukan otot-otot bayi, enzim, dan metabolisme tubuh.

Kandungan protein albumin yang cukup pada tubuh juga membantu pembentukan tulang dan mencegah anemia. Menurut penelitian, 1 dari 2 bumil menderita anemia karena protein yang tidak diserap baik oleh tubuh. Dengan albumin yang cukup, maka berbagai vitamin serta zat-zat penting lainnya bisa terserap secara baik dan menambah kekuatan dalam beraktivitas. Bumil pun sebaiknya menghindari makanan yang tidak sehat dan menghambat perkembangan janin. (M&B/SW/Foto: Freepik)