Dari sekian banyak penyakit, diabetes adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi dan bisa menimpa siapa saja (termasuk bayi baru lahir lho, Moms!). Mengutip laman Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta orang pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta orang pada tahun 2030. Angka yang sangat tinggi ya, Moms. Karena itu, Anda harus ekstra waspada nih, dengan ancaman diabetes.
Tak hanya diabetes yang harus Anda waspadai, ancaman prediabetes pun terus mengintai dan bisa terjadi kapan saja. Apa sih yang dimaksud dengan prediabetes? Ketahui info pentingnya berikut ini ya, Moms.
Apa Itu Prediabetes?
Ini adalah kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh Moms berada di atas batas normal, namun tidak cukup tinggi untuk dikategorikan dalam diabetes melitus tipe 2. Walau tidak cukup tinggi, kalau Moms tidak segera mengatasinya hingga kondisi semakin buruk, maka prediabetes bisa saja akan berubah menjadi diabetes melitus tipe 2.
Penyebab
Prediabetes terjadi ketika insulin dalam tubuh Anda tidak bekerja seperti seharusnya. Insulin dalam tubuh berperan dalam membantu sel-sel tubuh Anda menggunakan glukosa dari darah. Namun ketika insulin tidak bekerja dengan baik, maka terlalu banyak glukosa yang menumpuk di darah Anda. Kondisi angka gula darah sedikit di atas normal ini disebut dengan prediabetes.
Jika angka tersebut semakin meningkat, maka penderitanya bisa mengalami diabetes melitus tipe 2. Moms perlu tahu, kalau tingginya angka glukosa bisa merusak pembuluh darah dan saraf-saraf di tubuh Anda. Kalau ini terjadi, maka risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya pun akan meningkat.
Baca juga: Bahaya Diabetes Gestasional pada Masa Kehamilan
Faktor Risiko
Anda berisiko lebih tinggi mengalami prediabetes jika:
⢠Obesitas atau overweight (kelebihan berat badan)
⢠Memiliki orang tua, kakak, atau adik yang mengalami diabetes
⢠Pernah diabetes saat hamil (diabetes gestasional)
⢠Melahirkan bayi yang berat lahirnya lebih dari 4 kilogram
⢠Memiliki tekanan darah tinggi
⢠Kadar kolesterol baik (HDL) terlalu rendah (di bawah 50 mg per dL)
⢠Kadar trigliserida terlalu tinggi (di atas 250 mg per dL)
⢠Mengalami PCOS.
Cara Mendiagnosis Prediabetes
Untuk mendiagnosis prediabetes, umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah guna mengetahui gula darah puasa. Ini adalah kadar gula darah Anda sebelum makan pagi. Hasil dari pemeriksaan gula darah puasa ini dikategorikan:
Normal: antara 70 hingga 99 mg per dL
Prediabetes: antara 100 dan 125 mg per dL
Diabetes: lebih dari 126 mg per dL.
Mencegah Prediabetes
Tentu saja prediabetes dan diabetes melitus tipe 2 bisa dicegah, Moms! Semakin lama Anda mengalami prediabetes atau diabetes, semakin banyak masalah kesehatan yang mungkin Anda alami. Untuk mencegah prediabetes, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk:
1. Menurunkan berat badan
Mengutip Family Doctor, jika Anda tergolong kelebihan berat badan, mengurangi 7 persen dari berat badan Anda sekarang sudah cukup untuk membantu mencegah prediabetes. Sebagai contoh, jika berat badan Anda 70 kilogram dan tergolong kelebihan berat badan, maka mengurangi 4,9 kilogram saja sudah baik untuk mencegah penyakit ini. Selain itu, mengurangi berat badan juga akan membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol lho, Moms.
2. Rutin berolahraga
Olahraga tentu saja sangat penting untuk mencegah prediabetes. Moms disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 5 hari seminggu selama 30 menit. Olahraga tidak harus ke gym kok, Moms! Sekadar berjalan kaki, bersepeda santai, atau berenang juga bisa. Tanyakan ke dokter Anda mengenai jenis olahraga yang paling tepat untuk Anda ya, Moms.
3. Mengonsumsi makanan sehat
Sangat disarankan untuk mengonsumsi diet seimbang, seperti mengonsumsi sayur, buah, whole grains, protein seperti ikan dan ayam, juga produk susu rendah lemak. Hindari konsumsi makanan kemasan, gorengan, dan makanan tinggi gula. Jangan lupa, penuhi kebutuhan air Anda setiap hari ya, Moms. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)
Baca juga: Moms, Waspada Bayi Anda juga bisa Alami Diabetes!