Hari ini, tanggal 4 Februari, diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Tentu ada alasan kenapa kita perlu memperingati hari itu. Ya, Hari Kanker Sedunia menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli akan kesehatan. Kanker memang tercatat telah menjadi penyakit paling mematikan kedua di dunia.
Peringatan Hari Kanker Sedunia dicetuskan pertama kali oleh Union for International Cancer Control (UICC), organisasi kanker internasional terbesar di dunia pada ajang World Summit Against Cancer di Paris, Perancis, yang membahas seputar penelitian, pencegahan, peningkatan layanan dan kesadaran akan penyakit kanker.
Hari Kanker Sedunia juga menjadi bentuk saling memberi dukungan bagi sesama, terutama untuk para penderita kanker dan menjadi gerakan positif dalam meningkatkan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit tersebut.
Kanker memang bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Pada wanita sendiri, ada 5 jenis kanker yang paling sering menyerang dan patut diwaspadai, Moms. Ini ke-5 jenis kanker tersebut:
1. Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita Indonesia. Menurut data The International Agency for Research on Cancer (IARC), ada 49,9 persen kasus kanker payudara di Indonesia pada tahun 2014 dengan tingkat kematian akibat penyakit ini mencapai angka 21,4 persen.
Kanker jenis ini muncul karena tumbuhnya sel-sel kanker di jaringan payudara yang meliputi kelenjar susu dan saluran payudara, beserta lemak dan jaringan ikat. Penyebabnya bisa karena kelainan genetik, hormon, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Menjalani perilaku hidup sehat serta melakukan pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (sadanis) bisa mendeteksi secara dini dari serangan kanker payudara.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Cegah Kanker Payudara
2. Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim berada di peringkat kedua jenis kanker yang sering menyerang wanita di Indonesia, dan menurut World Health Organization (WHO), kanker jenis ini berada di urutan ke-4 dari semua jenis kanker yang menyerang wanita di seluruh dunia. Ada 10,3 persen wanita Indonesia meninggal akibat kanker ini.
Kanker serviks sendiri terjadi di area serviks, sering disebut juga leher rahim. Penyebab utamanya adalah infeksi virus yang bernama HPV (human-papillomavirus), virus yang bisa tersebar melalui alat genital baik wanita maupun pria. Gejala paling umum akan terlihat saat seorang wanita mengalami keputihan berlebih yang bercampur dengan darah.
Baca juga: Gejala Kanker Serviks Stadium Awal dan Penanganannya
3. Kanker Usus Besar
Tercatat ada 11,7 persen kasus kanker usus pada wanita yang muncul di Indonesia pada tahun 2014. Umumnya, wanita dengan riwayat kesehatan yang memiliki kanker ini, atau memiliki polip di usus besar atau rektum, serta yang memiliki penyakit radang usus punya risiko lebih besar mengalami kanker usus besar. Kelebihan berat badan serta kebiasaan makan makanan yang mengandung banyak lemak (terutama dari sumber hewani) juga bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.
4. Kanker Ovarium
Menurut data IARC, kanker ovarium merupakan jenis kanker nomor 4 yang paling sering terjadi pada wanita di Indonesia, dengan penderita sebanyak 10,23 persen di tahun 2014. Penyebabnya sering dikaitkan dengan pertambahan usia pada wanita perimenopause dan menopause, yaitu yang berusia lebih dari 55 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan dialami oleh wanita yang berusia lebih muda.
Gejalanya ditandai dengan perut kembung, tidak ada nafsu makan, berat badan yang turun drastis, perubahan siklus haid, hingga bagian panggul yang terasa tidak nyaman. Kanker ovarium dapat disembuhkan secara total jika ditemukan lebih dini dan diobati dengan tepat.
5. Kanker Paru-Paru
Berdasarkan data IARC pada 2014, ada 9,3 persen wanita yang terkena kanker paru-paru dan sebanyak 9,1 persen penderitanya meninggal dunia. Kanker paru-paru terjadi akibat sel-sel jaringan paru-paru tumbuh dan membentuk tumor.
Nah, salah satu cara terbaik untuk menghindari kanker-kanker tersebut di atas adalah dengan mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat. Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, hindari kebiasaan buruk seperti merokok, berolahraga secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika kondisi tubuh Anda menurun. (M&B/SW/Dok. Freepik)