Keterampilan belajar dan mengasah otak dapat dilakukan sejak dini. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengeksplorasi dunia sekitar, sehingga Si Kecil bisa mengembangkan kecerdasannya. Untuk membantu Moms menstimulasi otak anak sesuai dengan usianya, simak tahapan kecerdasan otak balita berikut ini, Moms.
Balita usia 24-30 bulan
Masa prasekolah menjadi fase di mana kemampuan Si Kecil akan berkembang dengan pesat. Di usia 2 tahun ini, Si Kecil sudah dapat memilah benda menurut karakteristik tertentu. Karena itu, beri ia aktivitas memilah-milah, seperti meminta meletakkan boneka-boneka binatang ke satu wadah tertentu, lalu boneka yang berbentuk mobil, kereta, dan lainnya ke wadah yang lain. Semakin lama, Si Kecil juga akan mengembangkan pemahamannya mengenai waktu.
Balita usia 30-36 bulan
Si Kecil sudah bisa membandingkan tinggi benda yang satu dengan benda lainnya. Kemampuan mengingatnya juga sudah mulai berkembang dan cukup fasih mengingat nama-nama benda. Karena itu, Anda dapat membantunya mempertajam ingatan dengan mengulang nama benda yang sudah ia hafalkan. Kemampuan nalar juga sudah mulai berkembang. Si Kecil pun sudah bisa mengantisipasi akibat dari perbuatannya. Misalnya, jika ia menjatuhkan botol susu, maka susunya akan tumpah.
Balita usia 36-42 bulan
Di usia ini, buah hati Anda mulai mengembangkan kemampuan numeriknya. Ia mengerti pemahaman dasar tentang angka. Yuk, ajak Si Kecil menghitung memakai jari, buku gambar, atau mainan interaktif agar ia lebih tertarik belajar, Moms.
Di usia ini, balita juga sudah mulai mempelajari peraturan tingkah laku dan alasan di baliknya. Misalnya, ia harus makan karena lapar atau ia harus minum karena haus. Si Kecil juga mulai memberi timbal balik terhadap larangan Anda. Mungkin ia akan sedikit rewel, melawan, atau bertanya alasannya kepada Anda. Karena itu, usahakan untuk menjelaskan peraturan tersebut beserta alasannya. Lakukan secara konsisten ya, Moms.
Balita usia 42-48 bulan
Keterampilan organisasi Si Kecil semakin membaik. Ini memungkinkan ia mencari benda dengan cara yang lebih sistematis. Di usia ini, Si Kecil juga mencapai tahap benar-benar bisa menghitung. Daya ingatnya pun sudah semakin tinggi dan ini penting untuk dasar proses belajarnya.
Gunakan benda-benda yang dapat memancing imajinasi Si Kecil dan biarkan ia bermain dengan teman-teman sebaya, melalui bermain dan berbicara dengan anak seusianya, buah hati Anda akan belajar berbagai keterampilan baru lebih cepat dibandingkan jika ia belajar sendiri. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)