Memangnya saya pernah ke tempat ini, ya? Eh, ternyata ada foto saya waktu masih kecil di tempat ini. Tapi, kenapa saya tidak pernah ingat, ya?
Moms, Anda mungkin sering mengalami hal seperti ini. Melupakan memori masa kecil memang kerap dialami orang dewasa. Hal semacam ini wajar dan biasa disebut dengan istilah amnesia infantil atau childhood amnesia. Kenangan akan peristiwa-peristiwa yang terjadi di tahun-tahun awal kehidupan memang samar dan bahkan kadang tidak bisa diingat.
Biasanya, orang dewasa kesulitan mengingat kenangan masa kecil mereka sebelum usia 4 tahun. Namun, dalam beberapa kasus, ada juga orang yang lupa dengan memori saat mereka berusia 5 tahun.
Dalam beberapa penelitian diketahui bahwa sesungguhnya anak berusia 2 hingga 3 tahun telah mampu mengingat hal-hal tertentu, termasuk pengalaman traumatik. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kenangan-kenangan tersebut akan memudar sehingga akhirnya berujung pada hilangnya ingatan masa kecil.
Ingatan anak-anak
Sementara itu, anak-anak yang berusia di bawah 5 atau 6 tahun biasanya belum menyadari bahwa belajar merupakan cara paling efektif dalam memberi arti lebih dari pengetahuan yang dimiliki. Mereka tidak menyadari bahwa melakukan sesuatu secara sengaja berulang kali atau mengulang informasi baru adalah cara untuk mempertahankan informasi tersebut tetap dalam ingatan.
Dengan bertambahnya usia dan kemampuan berbicara, anak mulai mengembangkan memori semantik mereka. Memori semantik adalah memori seseorang yang digunakan untuk mengenali dunia dan kehidupan. Seorang anak menggunakan memori semantik mereka untuk menghafalkan arti kata-kata atau bahkan berbagai macam rumus matematika.
Di saat bersamaan, anak-anak juga telah mulai menyadari cara kerja ingatan mereka. Hal itu dinamakan metamemory. Perlu diketahui, kemampuan metamemory kian berkembang dengan makin bertambahnya usia seseorang.
Baca juga: Perkembangan Memori Anak yang Perlu Moms Tahu
Mengapa orang dewasa mengalami amnesia infantil?
Menurut para ahli, ada beberapa penyebab orang dewasa mengalami amnesia infantil, di antaranya:
1. Kemampuan anak-anak untuk mengolah dan memproses sebuah pengalaman biasanya tanpa dihubungkan dengan peristiwa yang berkaitan. Sementara itu, pada orang dewasa proses penyusunan memori sudah lebih kompleks.
2. Faktor perkembangan biologis. Di usia belia atau anak-anak, struktur otak manusia yang bertugas untuk memperkuat memori, yaitu hippocampus, belum berkembang secara matang hingga memasuki usia 3 tahun.
3. Kemampuan bahasa, perkembangan kognitif, serta emosi juga disebut-sebut melatarbelakangi munculnya childhood amnesia.
Sementara itu, seperti dilansir situs The Independent, amnesia infantil kemungkinan besar juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Perlu Anda ketahui, kenangan pada masa kanak-kanak bisa memengaruhi pembentukan karakter seseorang ketika ia dewasa kelak. Karena itu, peran pengasuhan orang tua akan menjadi sangat penting.
Jadi, jangan khawatir jika Anda tidak bisa mengingat secara detail pengalaman hidup Anda semasa balita, Dads. Meskipun begitu, di sisi lain, Anda perlu segera berkonsultasi jika kehilangan memori tersebut terjadi dalam periode yang lama. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)