Membuat dan menjaga diri sendiri tetap harum merupakan hal yang penting dan bahkan bisa meningkatkan kepercayaan diri kita. Untuk mewujudkannya, ada banyak produk wewangian, mulai dari parfum, body mist, dan cologne, yang bisa kita gunakan.
Umumnya produk wewangian mengandung pewangi sintetis yang bertujuan agar aroma bisa bertahan lebih lama. Namun, ternyata produk beraroma berpotensi berbahaya buat Anda dan Si Kecil. Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini ya, Moms!
Baca juga: 20 Trik Cara Memakai Parfum agar Wanginya Tahan Lama
Zat berbahaya yang terkandung dalam produk wewangian
Produk parfum, body mist, dan cologne mengandung bahan kimia yang bisa berisiko membahayakan kesehatan seseorang, terutama bayi dan balita. Ini karena organ sensorik bayi dan balita masih berkembang dan mereka belum memiliki sensitivitas terhadap zat-zat yang terkandung di udara yang berada di lingkungan sekitarnya.
Tidak hanya parfum, ada beberapa produk wewangian lainnya yang biasanya mengandung bahan kimia sintetis, di antaranya losion tubuh, sampo, detergen, produk pembersih, dan produk khusus bayi dan anak-anak yang mengandung bahan kimia beraroma.
Berikut ini beberapa kandungan dalam parfum atau produk wewangian lainnya yang berbahaya bila digunakan ibu hamil atau terpapar pada bayi dan anak-anak.
- Phthalates
- Oxybenzone
- Ethylene Glycol
- Styrene
- Acetaldehyde
- Galaxolide Ketone
- Musk Ketone.
Efek kerusakan (detrimental) yang ditimbulkan
Sebuah studi tentang cara kerja phthalates memengaruhi tubuh manusia yang dilakukan oleh Mind Body Green, menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar parfum berisiko mengalami masalah perilaku, asma, dan obesitas.
Selain itu, phthalates juga dapat mengganggu produksi hormon dan kesehatan Si Kecil. Seperti yang dijelaskan oleh U.S. National Library of Medicine, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika anak laki-laki terpapar phthalates, hal tersebut akan mengakibatkan penurunan kadar testosteron, sementara pada anak perempuan dapat menyebabkan pubertas dini.
Menurut Agency for Toxic Substances & Disease Registry, senyawa yang biasa digunakan dalam produk beraroma memiliki persentase yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan cacat lahir, kerusakan sistem kekebalan tubuh hingga kanker.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan Greenpeace, dua bahan kimia seperti musk sintetis dan ester phthalate dapat menyebabkan perubahan pada tekanan darah, denyut nadi, dan suasana hati. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency menemukan bahwa bahan kimia dalam parfum, yaitu pestisida linalool, diketahui dapat menyebabkan depresi, mudah lesu, dan gangguan pernapasan yang bisa mengancam nyawa.
Bolehkah memakai parfum di sekitar Si Kecil?
Memakai parfum ketika berada di sekitar anak itu adalah pilihan pribadi Anda, tapi mengetahui akibat yang bisa ditimbulkan semoga akan dapat membantu untuk menentukan keputusan Anda ya, Moms!
Alangkah baiknya menghindari penggunaan parfum atau produk wewangian lainnya serta memilih produk perawatan tubuh Anda dan Si Kecil yang tidak mengandung fragrance dan bahan kimia beracun. Jika Anda tidak bisa jauh dari aroma wewangian, coba gunakan parfum alami atau minyak esensial, yang bisa memberikan aroma tertentu pada tubuh tanpa efek samping yang berbahaya. Semoga bermanfaat, Moms!
Baca juga: Cara Membuat Badan Wangi Secara Alami Tanpa Parfum
(M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Freepic.diller/Freepik)