Drama pemberian makan pada balita pasti dirasakan oleh setiap ibu ya, Moms! Padahal, melihat Si Kecil makan dengan lahap tentunya akan membuat kita sebagai orang tua merasa senang. Namun, proses pemberian makan tidak selalu berjalan lancar. Bisa saja Si Kecil malah enggan makan atau melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM)! Wah, bahaya sekali, ya!
Terkadang, tanpa disadari, GTM justru terjadi karena kebiasaan Moms yang salah ketika memberi Si Kecil makan. Nah, berikut ini beberapa kebiasaan salah yang mungkin tidak Anda sadari dan memicu Si Kecil mogok makan atau melakukan GTM.
1. Memaksa anak ketika tidak mau makan
Seiring usianya bertambah, Si Kecil akan memiliki pilihan makanannya sendiri dan ia sudah mulai memahami rasa dan tekstur yang diinginkannya. Bahkan beberapa anak terkadang menjadi picky eater atau pemilih makanan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri buat Anda dalam memberi makan Si Kecil.
Akhirnya, Moms terkadang memaksa anak untuk makan makanan yang ia tidak sukai, dan hal tersebut justru akan menimbulkan trauma tersendiri buatnya. Memaksa Si Kecil makan hanya akan membuatnya makin tidak suka dengan makanan tersebut, dan bahkan bukan tidak mungkin juga membuatnya tidak menyukai waktu makan.
Baca juga: Mengatasi Kebiasaan Balita yang Gemar Mengemut Makanan
2. Tidak tepat waktu
Pola makan yang tidak tepat waktu menjadi salah satu penyebab anak melakukan GTM. Hal ini berdasarkan penelitian oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyatakan bahwa salah satu penyebab anak mogok makan adalah perilaku makan yang kurang tepat waktu, artinya Moms memberikan makanan saat belum waktunya makanan tersebut dikonsumsi Si Kecil, misalnya makan nasi daripada bubur saring di usia 7 bulan. Hal ini akan membuatnya mogok makan karena belum siap dengan tekstur makanan yang Anda berikan.
3. Rutinitas makan yang tidak tepat
Untuk membangun kebiasaan makan yang baik, sedini mungkin Moms harus membentuk rutinitas makan Si Kecil, misalnya dengan mengatur jadwal makan camilan 2 jam sekali, minum susu di jam tertentu, dan selalu duduk di kursi makan saat tiba waktunya makan. Jangan biarkan Si Kecil terlalu sering mengonsumsi camilan, sehingga akhirnya ia hanya makan sedikit saat waktu makan tiba. Terlalu sering memberi makan di mobil, sambil menonton TV, atau saat bermain di halaman juga bisa menyebabkan rutinitas makannya terganggu.
4. Pemberian porsi makan yang tidak tepat
Moms, selalu pilihkan jenis makanan yang tepat untuk Si Kecil, ya! Jika berat badan anak saat ini 15 kg, maka takaran makannya juga haruslah dihitung untuk ukuran anak dengan berat badan 15 kg. Jangan pernah berikan anak makanan yang sama porsinya dengan yang Anda makan sebelum waktunya tepat untuk itu. Porsi makan yang terlalu besar hanya akan berakibat pada anak yang jadi tidak mau makan, karena perutnya sudah terlalu kenyang. Jadi, penting untuk menyesuaikan waktu dan jumlah porsi makan Si Kecil.
Baca juga: Makanan yang Berguna untuk Penambah Nafsu Makan Balita
5. Memaksa anak harus menghabiskan makanan
Selalu memaksa anak untuk menghabiskan makanannya ternyata punya dampak buruk terhadap kebiasaan makan Si Kecil. Hal ini bisa menimbulkan trauma dan rasa tak nyaman karena selalu harus menghabiskan makanan. Untuk menghindari kesalahan dalam memberi makan anak, Moms harus ingat kalau lambung balita Anda masih berukuran kecil. Jadi, sesuaikan porsi makanannya sehingga Si Kecil tidak merasa terlalu kekenyangan dan bisa menghabiskan makanannya dengan benar. (M&B/Binar MP/SW/Foto: Freepik)