Air susu ibu atau ASI merupakan makanan paling baik bagi bayi sampai usianya 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, keputusan untuk tetap atau berhenti mengASIhi ada di tangan Moms. Begitu juga dengan memilih untuk mengganti jenis susu yang akan dikonsumsi Si Kecil.
Setelah berhenti memberikan ASI, mungkin sebagian Moms akan berpikir untuk memberikan susu sapi segar atau susu formula kepada Si Kecil. Namun, ternyata keputusan memberikan susu sapi segar khususnya pada bayi berusia di bawah 1 tahun merupakan keputusan yang tidak tepat dan justru berbahaya buat Si Kecil.
Mengapa bayi tidak boleh diberikan susu sapi segar?
Susu sapi segar merupakan minuman yang tidak direkomendasikan untuk bayi. Melansir laman HealthyChildren.org, bila diberikan dua pilihan antara susu sapi segar dan susu formula, justru susu formulalah yang lebih aman dikonsumsi Si Kecil.
Alasan utama yang membuat susu sapi segar tidak boleh dikonsumsi bayi di bawah usia 1 tahun adalah karena bayi tidak bisa mencerna susu sapi semudah ia mencerna ASI maupun susu formula.
Baca juga: 6 Penyebab Anak Muntah Setelah Minum Susu Formula
Mengapa susu sapi segar berbahaya bagi bayi?
Banyak hal yang membuat susu sapi segar tidak cocok dan berbahaya ketika dikonsumsi bayi Anda, di antaranya:
1. Sistem pencernaan bayi belum berfungsi secara sempurna, sehingga bayi tidak bisa mencerna protein yang ada di dalam susu sapi segar.
2. Kandungan protein dan mineral dalam konsentrasi tinggi pada susu sapi segar bisa membebani kerja ginjal bayi Anda yang belum sempurna.
3. Bayi di bawah 1 tahun belum benar-benar mampu menyerap zat besi yang ada pada susu sapi segar sehingga bisa mengakibatkan Si Kecil malah kekurangan zat besi.
4. Mengenalkan susu sapi segar terlalu dini pada bayi bisa membuat sistem pencernaannya tidak toleran pada susu sapi segar sehingga nantinya bisa membuat bayi Anda berisiko mengalami alergi susu sapi segar.
5. Melansir laman BabyCenter, susu sapi segar tidak memiliki jumlah nutrisi yang diperlukan bayi seperti zat besi, vitamin C, dan nutrisi lain yang tepat untuk bayi. Hal ini bahkan bisa menyebabkan anemia defisiensi besi (kekurangan jumlah sel darah merah karena tidak menerima cukup asupan zat besi) pada beberapa bayi, karena protein susu sapi segar dapat mengiritasi lapisan sistem pencernaan, sehingga menyebabkan pendarahan pada tinja.
6. Susu sapi juga tidak mengandung jenis lemak sehat, vitamin E, dan zinc yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi di tahun pertamanya.
Nah, Moms, dengan berbagai risiko kesehatan yang mungkin dialami bayi karena mengonsumsi susu sapi segar saat usianya di bawah 1 tahun, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk memberikannya susu sapi segar dan menganggantinya dengan asupan nutrisi lain yang tentunya aman untuk Si Kecil, ya. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)