Type Keyword(s) to Search
BABY

Metode Ferber, Latihan agar Bayi Bisa Tidur Sendiri

Metode Ferber, Latihan agar Bayi Bisa Tidur Sendiri

Menidurkan bayi sering kali menjadi satu tantangan yang sulit dilakukan orang tua, apalagi jika Moms harus membiarkan Si Kecil tidur sendirian di kamarnya. Meski sulit menjadikan ini sebagai sebuah kebiasaan, ada cara yang bisa diterapkan untuk melatih bayi agar bisa tidur sendiri lho, Moms.

Cara ini disebut dengan metode Ferber, yang dicetuskan oleh seorang dokter spesialis anak bernama Richard Ferber. Dengan menerapkan metode ini, Moms bisa melatih bayi tidur sendiri saat ia mengantuk atau kembali tidur saat terbangun di tengah tidurnya.

Metode ini juga bisa membuat bayi tidur lebih nyenyak saat malam hari, sehingga Si Kecil bisa memiliki pola tidur yang teratur. Jika proses menyusui saat tengah malam harus dilakukan, Moms tidak akan merasa kewalahan atau stres karena Si Kecil akan bisa kembali tidur dalam waktu singkat.

Baca juga: 5 Cara untuk Menidurkan Bayi yang Susah Tidur

Penerapan metode Ferber

Untuk menerapkan metode ini, Moms bisa memulainya ketika bayi sudah berusia 6 bulan. Di usia tersebut, Si Kecil sudah mulai memasuki fase MPASI, sehingga waktu bangun tengah malam untuk menyusu juga bisa dikurangi. Selain itu, di usia tersebut bayi juga dianggap sudah bisa tidur sendiri secara fisik maupun mental.

Secara konsep dasar, Moms hanya perlu mendiamkan Si Kecil di tempat tidurnya ketika ia sudah mulai mengantuk. Hal ini sekaligus sebagai cara untuk menenangkan dirinya sendiri hingga ia merasa aman dan terbiasa saat sendirian atau disebut dengan istilah self soothing. Untuk lebih jelasnya, berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan saat menerapkan metode Ferber, Moms.

1. Buat jadwal dan rutinitas tidur

Untuk tahap awal, Moms perlu membuat jadwal khusus tidur anak, baik di siang maupun malam hari. Hal ini diselaraskan dengan rutinitas yang akan dilakukan, misalnya mendongeng sebelum tidur, atau mengganti pakaian dan popok baru sebelum tidur. Kebiasaan untuk mematikan lampu dan menghindari suara bising juga perlu dilakukan agar bayi bisa merasa nyaman dan tenang.

2. Kurangi kontak

Saat tidur sendiri, Si Kecil tentu bisa saja menangis tiba-tiba karena terbangun dan memanggil Anda. Meski begitu, Moms tidak perlu langsung menghampiri dan melihat kondisinya. Biarkan ia menangis selama 3 menit untuk tahap awal, dan perpanjang durasi menunggu secara bertahap.

Saat Anda menghampirinya, cukup gendong atau peluk Si Kecil, sambil bisikkan lagu atau kata untuk menenangkannya. Namun, usahakan melakukan ini sesingkat mungkin, yaitu 1-2 menit saja. Jika merasa berat, Moms bisa memanfaatkan monitor khusus sebagai sarana untuk melihat kondisi bayi selama di kamarnya sendiri.

3. Lakukan secara konsisten

Pastikan Moms melakukan hal-hal tersebut secara konsisten, baik durasi membiarkan bayi menangis atau durasi waktu menenangkannya. Meskipun berat, menerapkan metode ini akan bisa mengajarkan bayi untuk belajar mandiri sedini mungkin, Moms. Tidur Si Kecil pun akan lebih teratur dan lebih nyenyak, sehingga kualitas tidurnya juga akan jadi lebih baik. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)