Semua ibu hamil pasti menantikan momen ketika melihat dan menggendong sang buah hati untuk pertama kalinya setelah proses persalinan usai. Pada umumnya, ibu hamil akan menjalani masa persalinan ketika kehamilan sudah berusia antara 38-42 minggu.
Namun, bagaimana jika bayi Anda belum juga lahir di minggu ke-42 atau lebih? Ada beberapa kemungkinan penyebab bayi lahir melewati tanggal prediksi hari perkiraan lahir (HPL). Apa saja penyebabnya? Simak penjelasannya berikut ini, Moms.
1. Kehamilan anak pertama
Apakah ini kehamilan pertama buat Anda? Jika ya, mungkin saja itu bisa menjadi salah satu penyebab bayi belum juga lahir melewati hari perkiraan lahir (HPL), karena berdasarkan hasil penelitian di Amerika Serikat, ditemukan bahwa kelahiran anak pertama cenderung melewati tanggal prediksi. Hal ini diduga karena pengaruh stres dan hormon yang menyebabkan ibu melahirkan melewati tanggal yang diperkirakan.
Baca juga: Mengenal Proses Induksi Persalinan untuk Mempercepat Kelahiran
2. Adanya kelainan pada janin
Adanya kelainan pada janin juga bisa menjadi salah satu penyebab bayi lahir lewat dari hari perkiraan lahir (HPL), misalnya, sindrom Down, sindrom Edward, atau kelainan genetik lainnya. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda disarankan untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kandungan dan menjaga kondisi kehamilan sebaik mungkin, Moms.
3. Ibu mengalami obesitas
Saat hamil, berat badan Anda sebaiknya memang meningkat. Namun, Anda perlu memperhatikan agar tidak mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan. Mengapa? Karena bumil yang mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan atau bahkan mengalami obesitas bisa menyebabkan keterlambatan waktu persalinan. Oleh karena itu, perhatikan nutrisi makanan yang Anda konsumsi, cukupi kebutuhan cairan tubuh, dan miliki kualitas tidur yang baik.
4. Perhitungan usia kehamilan kurang tepat
Salah satu penyebab bayi lahir melewati hari perkiraan lahir (HPL) adalah adanya perhitungan usia kehamilan yang kurang tepat. Kondisi semacam ini cukup sering terjadi, di mana bumil tidak mengetahui secara pasti kapan masa haid yang pertama dan yang terakhir, sehingga keliru memperkirakan waktu persalinan. Untuk menghindari kekeliruan ini, Anda bisa melakukan cek USG agar waktu perkiraan lahir bayi Anda bisa lebih akurat.
5. Perubahan posisi janin
Janin di dalam kandungan tentu bisa berubah posisi setiap saat. Namun, ketika posisi bayi tidak kunjung berada di jalur persalinan meskipun sudah memasuki usia kehamilan 38-42 minggu, maka ini bisa menjadi salah satu penyebab bayi lahir lewat dari waktu yang diperkirakan. Hal ini tentu membuat persalinan Anda harus diundur atau Anda bisa memilih proses persalinan caesar.
Baca juga: 8 Tanda Kepala Bayi Sudah Jatuh ke Panggul, Moms Siap Melahirkan!
Jika hal ini mungkin saja terjadi pada kehamilan Anda, tidak perlu merasa cemas berlebihan, Moms. Kuncinya, nikmati dan tetap bahagia selama masa kehamilan. Satu lagi, yakinlah jika akan tiba saatnya Anda melihat dan menggendong sang buah hati. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Onlyyougj/Freepik)