Moms, apakah anak Anda sering mengeluh merasa bosan, padahal di rumah ia punya lemari penuh dengan mainan atau laci penuh dengan buku miliknya? Kalau sudah begitu, apa yang akan Anda lakukan? Mengajaknya bermain bersama, memintanya membantu Anda, atau bahkan membawanya pergi ke mal?
Tahu enggak, Moms? Sering kali kita sebagai orang tua merasa bertanggung jawab jika anak mengalami kebosanan. Kita pasti akan mencarikan berbagai macam aktivitas buat Si Kecil agar ia bisa tetap sibuk dan tidak lagi mengeluh karena merasa bosan.
Dampak positif rasa bosan pada anak
Padahal, membiarkan anak merasa bosan ternyata bisa membawa dampak positif pada Si Kecil, lho! Kok, bisa? Teresa Belton, peneliti di School of Education & Lifelong Learning di University of East Anglia, Norwich, Inggris, mengungkapkan fakta bahwa rasa bosan akan membuat otak bekerja dengan lebih baik. "Kebosanan pada anak tidak perlu dicemaskan karena justru bisa dilihat sebagai suatu kesempatan untuk mendukung perkembangannya," jelasnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa rasa bosan akan membantu anak berinisiatif melakukan berbagai hal baru. Memang, awalnya Si Kecil tentu akan merengek karena merasa bosan. Namun, setelah itu kebosanan akan membantu menumbuhkan rasa ingin tahu, ketekunan, kesenangan, minat dan kepercayaan diri Si Kecil. Itulah sifat-sifat penting yang sebenarnya membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas nantinya. Berikut ini beberapa manfaat rasa bosan untuk perkembangan anak.
1. Mendorong anak menjadi kreatif dan mandiri
Anak yang bosan sementara orang tua tidak menawarkan pilihan kegiatan cenderung akan memutar otaknya dan mencari kegiatan yang bisa ia lakukan untuk menghibur dirinya dan membuatnya senang.
Si Kecil bisa saja akan membaca buku, menggambar, mewarnai, atau membuat art & craft. Hal ini tentu akan berpengaruh pada perkembangan kreativitasnya. Terkadang, perasaan bosan akan mendorong anak melakukan aktivitas baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Dan ia akan melakukan itu tanpa meminta bantuan Anda orang tuanya, sehingga bisa menumbuhkan kemandiriannya.
Baca juga: Kreasi Gunting Tempel, Aktivitas Menyenangkan yang Baik untuk Tumbuh Kembang Balita
2. Mengenali minat diri
Saat anak bosan, tentu ia akan berpikir untuk melakukan sesuatu. Nah, tak jarang proses ini mendorong Si Kecil untuk mengeksplorasi aktivitas apa yang ia sukai agar bisa ia lakukan. Jika saat bosan, Si Kecil akan menggambar atau membuat kerajinan tangan, itu berarti ia memang senang dan memiliki minat untuk melakukan aktivitas tersebut. Ya, untuk mengatasi rasa bosannya, anak tidak akan mau melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Karena itu, rasa bosan bisa membantu Si Kecil mengenali minatnya.
3. Lebih peka terhadap sekitar
Saat bosan dan tidak ada yang ingin dikerjakan, anak biasanya akan mulai melihat-lihat sekitarnya. Hal-hal yang tadinya ia acuhkan karena sibuk dengan kegiatannya, mungkin saja kini akan menjadi perhatiannya dan akan ia lihat dengan seksama, misalnya saja bunga yang ada di taman atau semut yang berjalan di sudut ruangan. Ya, semua itu bisa memicu keingintahuan Si Kecil dan memunculkan pertanyaan pada dirinya serta menumbuhkan kepekaan terhadap keadaan di sekitar.
Yang perlu Anda lakukan saat anak bosan
Moms tidak perlu langsung merasa bersalah saat mendapati Si Kecil merasa bosan. Anda perlu menciptakan kebosanan yang konstruktif pada anak. Caranya, berikan ia kebebasan untuk bereksplorasi. Jika anak bingung mau melakukan apa, Anda bisa membantunya dengan memberikan beberapa pilihan kegiatan dan biarkan ia memilihnya sendiri.
Yang perlu Anda ingat, gadget tidak harus selalu menjadi solusi untuk mengatasi kebosanan anak ya, Moms. Jika Anda terbiasa memberikan gadget untuk mengatasi rasa bosannya, ia cenderung akan malas mencari kegiatan yang lain, sehingga akan bisa menghambat kreativitasnya. (M&B/SW/Foto: Freepik)