Kebersihan diri merupakan salah satu aspek penting dalam upaya menjaga kesehatan. Seluruh bagian tubuh harus dipastikan bersih agar tak menjadi sarang bakteri. Tak boleh terlewat, kebersihan pusar Anda juga harus menjadi perhatian. Walaupun kecil, pusar pernah menjadi bagian perkembangan yang sangat penting lho, Moms! Pusar sangat berguna bagi perkembangan janin sebagai saluran utama penyaluran gizi dan darah dari ibu menuju janin.
Pusar juga merupakan salah satu area tubuh yang disenangi bakteri maupun kuman untuk berkembang biak. Bila tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar, hal tersebut bisa menimbulkan infeksi maupun keluhan kesehatan lainnya. Namun, membersihkan pusar tak boleh dilakukan secara asal, karena malah bisa memicu infeksi. Simak beberapa trik berikut untuk membersihkan pusar dengan tepat.
1. Bersihkan pusar saat mandi
Selain praktis, membersihkan pusar saat mandi juga mudah dijadikan sebagai rutinitas. Anda bisa mengusap pusar dengan sabun dan membilasnya dengan air. Jangan lupa untuk mengeringkan pusar agar tidak lembap.
Selain itu, Anda bisa menggunakan cotton bud yang dioleskan sabun dan air hangat. Usap cotton bud dengan lembut pada bagian dalam pusar, lalu bilas dengan air biasa dan keringkan pusar setelah itu. Penting untuk mengeringkan pusar agar tidak lembap sehingga tidak rentan bakteri.
2. Gunakan cotton bud yang sudah dicelupkan pada alkohol
Moms bisa menggunakan cotton bud yang sudah dicelupkan pada alkohol untuk membersihkan bagian dalam pusar. Oleskan pusar dengan lembut. Bila cotton bud kotor, lekas ganti dengan yang baru. Bersihkan hingga cotton bud tak lagi kotor. Setelah itu, bilas pusar dengan cotton bud yang sudah dicelupkan pada air sehingga pusar tidak kering.
3. Hindari penggunaan losion, minyak, atau krim
Untuk membersihkan pusar, Moms sebaiknya tidak menggunakan losion, minyak, atau krim, kecuali atas rekomendasi dokter. Losion, minyak, atau krim memang dapat berfungsi maksimal bila digunakan pada kulit, tapi tidak pada pusar. Pusar yang lembap hanya akan membuat bakteri dan jamur senang bersarang dan berkembang biak di dalamnya.
4. Bersihkan pusar dengan air garam
Membersihkan pusar menggunakan air garam juga bisa membantu menjaga pusar Anda terhindar dari bakteri. Campurkan satu sendok teh garam dengan satu cangkir air hangat, lalu celupkan waslap pada larutan ini. Gosok pusar dengan lembut, kemudian bilas dengan air biasa dan keringkan pusar. Air garam bisa membantu membunuh bakteri dan menghilangkan kotoran dengan efektif.
5. Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat
Untuk menjaga pusar bersih dan kering, Moms sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Pakaian ketat bisa membuat pusar Anda jadi lembap sehingga rawan dengan kehadiran bakteri dan jamur. Tak hanya itu, pakaian yang terlalu ketat juga bisa membuat pusar luka dan mengalami infeksi.
Baca juga: Waspada, Pusar Bau Tak Sedap Bisa Menandakan Kista
Membersihkan pusar seharusnya bisa mencegah dan mengatasi permasalahan pusar yang bau. Namun, bila setelah rutin dibersihkan pusar tetap berbau, maka segera konsultasikan hal ini dengan dokter karena ini bisa menandakan adanya infeksi maupun masalah kesehatan lainnya ya, Moms. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)