Moms, masa pandemi COVID-19 belum juga berakhir, tapi tentunya kita tak boleh putus asa dan terus berupaya memutus rantai penyebarannya, ya. Tapi, memutus rantai penularan COVID-19 ini tak bisa dilakukan sendirian.
Seperti kita tahu, para tenaga kesehatan adalah garda depan perlawanan terhadap COVID-19. Karena itu, untuk memenuhi komitmennya guna melindungi tenaga kesehatan dalam melawan pandemik COVID-19, Dettol dan Harpic melakukan sebuah campaign bertajuk #MelindungiGardaDepan.
Untuk mendukung para tenaga kesehatan, inisiatif ini berfokus pada tiga elemen, yaitu donasi produk Dettol dan Harpic untuk 125 rumah sakit rujukan COVID-19, distribusi alat pelindung diri (APD) kepada tenaga kesehatan garda depan, serta edukasi masyarakat mengenai cuci tangan dan sanitasi.
#MelindungiGardaDepan ini sejalan dengan misi global Reckitt Benckiser (RB), perusahaan global terkemuka dalam bidang kesehatan dan kebersihan yang juga 'memegang' merk Dettol dan Harpic, untuk meningkatkan akses kesehatan, kebersihan, dan nutrisi untuk semua kalangan.
Dengan total dana sebesar 22 miliar rupiah, #MelindungiGardaDepan diwujudkan dalam bentuk donasi 15.000 set lengkap alat pelindung diri (APD), 1.150.000 tablet multivitamin, dan paket produk kebersihan berupa Dettol antiseptik cair dan cairan pembersih Harpic kepada 125 rumah sakit rujukan COVID-19.
Untuk memastikan seluruh kebutuhan para tenaga kesehatan terpenuhi, Dettol dan Harpic juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, di antaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
.jpeg)
Sebagai perusahaan consumer goods terkemuka di bidang kesehatan dan kebersihan, RB berkomitmen untuk berjuang secara kolektif melawan penyebaran COVID-19, yang merupakan fokus utama dari kampanye RB Fight for Access Fund yang baru diluncurkan. Donasi ini merupakan aksi nyata dari Purpose and Fight RB, yakni untuk melindungi, menyembuhkan, dan memelihara dalam mewujudkan dunia yang lebih bersih dan lebih sehat.
"Kami ingin memberikan dukungan dan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang saat ini merawat pasien dengan tulus, tidak terpengaruh oleh rasa lelah, lapar dan haus, bahkan saat harus terpisah dari keluarga. Semua dilakukan untuk melawan pandemi COVID-19 ini. Di Reckitt Benckiser, kami ingin menunjukkan penghargaan kami kepada dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang membuat segala upaya menjadi mungkin, menunjukkan komitmen, dan dedikasi mereka untuk negeri. Kami ingin dapat berkontribusi sekecil apa pun untuk memerangi pandemik ini bersama mereka," ujar CSR Director Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, Dr. Helena Rahayu Wonoadi, tentang campaign ini.
Higienis Mulai dari Diri Sendiri dan Rumah
Sebagai produk yang berakar pada peningkatan kesadaran terhadap kuman dan menjaga kebersihan, elemen lain dari #MelindungiGardaDepan adalah penyampaian kampanye layanan masyarakat untuk mengedukasi Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia, tentang pentingnya mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan menerapkan pembatasan sosial.
Karena itu, informasi Layanan Publik telah diluncurkan untuk mendukung komunikasi kesehatan masyarakat guna mendorong perubahan perilaku agar masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan dalam perlindungan diri mereka sendiri dan orang lain. Inisiatif ini juga sejalan dengan anjuran pemerintah dan diharapkan dapat menggemakan kampanye #DirumahAja di TV dan media digital, sehingga mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjadi pelindung para garda depan dengan tetap di rumah.
Dr. Helena Rahayu Wonoadi menambahkan, "Keluarga Indonesia harus menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar mereka dengan mencuci tangan secara berkala menggunakan sabun antiseptik. Rumah dan sekitarnya juga harus didisinfeksi secara menyeluruh."
Nah Moms, jadi jangan lupa untuk mulai membiasakan hidup bersih dan sehat dari diri sendiri dahulu, ya. Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai COVID-19, Moms juga bisa mengunjungi www.COVID-19facts.com, situs yang diluncurkan oleh RB sebagai sumber informasi yang tepercaya guna mengetahui gejala dan pencegahan untuk menghindari informasi menyesatkan tentang COVID-19. (Nanda Djohan/SW/Dok. Reckitt Benckiser)
