Bayi Anda suka melempar atau mengotori bajunya dengan makanan? Jangan langsung merasa kesal ya, Moms. Ternyata fase makan dengan cara berantakan ada manfaatnya, lho.
Proses mengenalkan makanan padat pada bayi memang melelahkan dan mungkin akan menguji kesabaran Anda. Namun, jangan takut membiarkan Si Kecil mencoba untuk makan makanannya sendiri. Meski akan berakhir berantakan, sesungguhnya bayi Anda belajar banyak hal ketika diberi kesempatan untuk mencoba makanannya sendiri. Berikut ini beberapa manfaat membiarkan bayi makan berantakan.
1. Melatih motorik kasar
Saat Si Kecil duduk sambil menikmati sensasi rasa baru di mulutnya, ia juga melatih motorik kasanya. Perlu diketahui, gerakan motorik kasar adalah kemampuan anak untuk menggerakkan bagian tubuh seperti tangan, kepala, dan kakinya.
Saat makan, ia mungkin akan berusaha menggerakkan badan dan tangannya untuk menggapai potongan wortel rebus yang ada di hadapannya. Bayi Anda juga tak segan memasukkan tangan ke dalam mangkuk bubur dan berusaha untuk mengaduknya. Kegiatan semacam ini memang bisa membuat meja kotor dan berantakan, tapi juga membuat Si Kecil aktif bergerak dan mengeksplorasi makanan yang ada di hadapannya.
2. Meningkatkan keterampilan motorik halus
Si Kecil tidak hanya menggerakkan badannya untuk menggapai makanan, tapi juga berusaha menggenggamnya. Dilansir dari Babypillars, keterampilan motorik halus bayi akan bertambah ketika ia mencoba memungut sebutir kacang polong di atas mejanya atau belajar memegang makanannya sendiri.
Baca juga: 7 Makanan Sumber Protein yang Baik untuk Bayi Anda
3. Mengembangkan kemampuan sensori
Waktu makan adalah saat yang paling tepat untuk melatih kepekaan indra anak. Dengan memegang dan memasukkan makanan ke dalam mulut, bayi akan belajar mengeksplorasi rasa, tekstur, bau, dan bentuk makanan menggunakan mulut, gigi, gusi, lidah, serta tangannya.
Mungkin Si Kecil belum bisa memasukkan dan mengunyah makanannya di dalam mulut dengan sempurna. Ia juga berpotensi menumpahkan atau menjatuhkan makanan ke lantai. Namun, dengan melakukan trial and error, Si Kecil jadi terbiasa dengan berbagai tekstur, rasa, dan jenis makanan.
4. Belajar menggunakan alat makan
Setelah Si Kecil mulai mahir menggunakan tangannya sendiri untuk memasukkan makanan, coba berikan ia perlengkapan makan seperti sendok dan garpu. Memang, prosesnya tak akan mudah. Namun, dengan begitu, Anda bisa melatih bayi untuk makan menggunakan peralatan yang tepat dengan cara yang benar.
5. Melatih kemandirian
Saat bayi dibiarkan untuk makan sendiri, maka secara tidak langsung Anda telah melatihnya untuk mandiri. Secara perlahan, Si Kecil akan menyadari bahwa ia tidak selalu bergantung kepada orang tuanya dalam menjalankan rutinitas, termasuk makan. Anda tentunya tak ingin Si Kecil selalu disuapi saat makan kan, Moms?
6. Makanan bukan hal negatif
Tak sedikit Moms yang memaksakan bayinya untuk makan. Hal ini hanya akan membuat Si Kecil trauma dan menganggap sesi makan sebagai sesuatu yang negatif atau tidak menyenangkan. Guna menghindari hal semacam ini, biarkan bayi bermain dengan makanannya.
Ia akan mengeksplorasi dan belajar bahwa makan juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun, tentu saja seiring dengan bertambahnya usia, anak perlu diajarkan table manner atau bersikap baik saat makan.
Itulah beberapa manfaat membiarkan bayi makan berantakan. Nikmati saja proses ini, Moms, karena Si Kecil bisa belajar banyak dari aktivitas satu ini. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)