
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
"Mama janji, kamu tidak akan merasa sakit saat disuntik dokter nanti" atau "Kalau kamu menurut, nanti Mama belikan mainan, lho". Moms, pernahkah Anda mengatakan janji manis semacam ini hanya agar Si Kecil mau menuruti permintaan Anda?
Janji-janji manis ini memang biasanya cukup ampuh digunakan untuk meluluhkan hati buah hati Anda. Namun, bukan berarti Anda bisa seenaknya mengobral janji pada Si Kecil tanpa berusaha untuk menepatinya atau tidak sesuai dengan kenyataan.
Memberikan janji palsu kepada anak balita bisa memengaruhi tumbuh kembangnya, lho. Berikut ini alasan Anda tidak boleh menjanjikan sesuatu yang tidak nyata pada Si Kecil, Moms.
1. Mengecewakan anak
Moms, apa yang Anda rasakan jika pasangan atau teman Anda ingkar janji? Kecewa? Pastinya! Hal yang sama juga dirasakan Si Kecil jika Anda ingkar janji padanya. Apabila Anda menjanjikan mainan baru kalau Si Kecil mau diajak pergi tapi kemudian Anda tidak membelikannya, tentu ia akan merasa sedih dan kecewa. Jangan heran jika anak akan rewel atau terus merengek menagih janji Anda tersebut.
2. Membuat anak merasa tak dihargai
Ketika Anda sering memberikan janji palsu kepada anak, lama-kelamaan ia akan merasa diremehkan. Si Kecil akan merasa bahwa Anda tidak memedulikan keinginannya. Dengan menepati janji, Moms menunjukkan kepada anak bahwa Anda benar-benar memperhatikan serta peduli terhadap keinginannya.
3. Anak akan kehilangan kepercayaan
Saat Anda sering tak menepati janji, maka anak akan menganggap segala ucapan yang keluar dari mulut Anda sebagai sesuatu yang tidak nyata. Ia terlalu sering merasa kecewa sehingga Moms akan dicap sebagai pembohong. Jadi, usahakan selalu berkata jujur atau menepati janji pada anak agar ia tidak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya.
Baca juga: Cara Tepat Mengatasi Balita yang Suka Melawan Orang Tua
4. Anak tak menghormati Anda lagi
Saat Si Kecil terlalu sering dikecewakan, bukan tak mungkin ia kehilangan rasa hormat kepada orang tuanya. Jika dibiarkan, anak akan tumbuh menjadi sosok yang pembangkang saat ia besar nanti. Tidak mau anak Anda menjadi sosok yang seperti itu kan, Moms? Untuk itu, jangan membiasakan untuk memberikan janji palsu kepada Si Kecil, ya.
5. Anak akan mengikuti kebiasaan Anda
Saat Anda terlalu sering mengumbar janji palsu atau berbohong, anak akan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Di benaknya, berbohong atau berjanji tanpa ditepati bukanlah sesuatu yang salah. Dan nantinya, ia akan melakukan hal yang sama pada teman-temannya atau bahkan pada Anda, orang tuanya.
Baca juga: Balita Suka Bohong, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Itulah alasan Anda sebagai orang tua tak boleh mengumbar janji palsu pada balita. Hilangkan kebiasaan tersebut dan mulailah berkata jujur atau berterus terang kepada balita Anda ya, Moms. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)