Agar balita bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, Moms tidak cuma harus memperhatikan asupan gizinya. Konsumsi cairan buah hati Anda juga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Selain untuk menunjang tumbuh kembang anak, mencukupi kebutuhan cairan juga bermanfaat agar Si Kecil tidak mengalami dehidrasi. Sebagai catatan, dehidrasi pada anak bisa menimbulkan sejumlah masalah, antara lain:
- Menurunnya performa fisik anak
- Menurunnya performa kognitif
- Delirium atau gangguan mental yang menyebabkan anak menjadi bingung dan tidak sadar secara penuh
- Menimbulkan gangguan pada fungsi saluran cerna
- Menimbulkan kerusakan pada fungsi ginjal
- Mengganggu fungsi jantung
- Sakit kepala
- Radang kulit.
Moms perlu tahu bahwa kebutuhan cairan berbeda-beda sesuai dengan kegiatan serta usia anak. Namun, pada umumnya kebutuhan cairan anak adalah sebagai berikut:
- Usia 1-3 tahun membutuhkan 1,3 liter per hari.
- Usia 4-8 tahun membutuhkan 1,7 liter per hari.
Air putih merupakan pilihan terbaik buat Si Kecil untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Air putih bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memaksimalkan kerja otak, dan meningkatkan konsentrasi belajar. Namun, selain air putih, masih ada beberapa minuman sehat yang bisa dikonsumsi oleh balita Anda, yaitu:
1. Susu
Moms tentunya sudah mengetahui manfaat susu buat kesehatan tubuh anak. Susu mengandung vitamin D, protein, kalsium, dan fosfor yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan Si Kecil, khususnya pertumbuhan tulang dan giginya.
Agar khasiatnya lebih optimal, Moms bisa memberikan susu yang tidak mengandung banyak gula buat Si Kecil. Selain itu, jangan memberikan susu secara berlebihan. Anak berusia 1-9 tahun disarankan untuk meminum susu tak lebih dari 2 gelas per hari.
Baca juga: Rekomendasi Susu UHT dengan Kadar Gula Rendah untuk Anak
2. Jus buah
Buah memang sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk utuh. Namun, untuk variasi, tak ada salahnya jika sesekali Anda memberikan asupan buah untuk Si Kecil dalam bentuk jus. Meskipun begitu, Moms disarankan untuk tidak mencampurkan terlalu banyak gula ke dalam jus Si Kecil.
Malah jika memungkinkan, anak meminum jus alami tanpa tambahan pemanis, karena tambahan pemanis bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes tipe 2. Untuk anak berusia 1-6 tahun, konsumsi jus dibatasi tak lebih dari 1 gelas per hari. Anda juga bisa mencampurkan sedikit sayuran ke dalam jus buah untuk Si Kecil.
Baca juga: 10 Sayuran Terbaik untuk Dibuat Jus
3. Air kelapa
Meski mengandung gula, air kelapa tetap baik untuk dikonsumsi anak. Ini karena air kelapa mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil, seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium. Air kelapa bisa menjadi pilihan tepat untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang ketika anak mengalami diare atau muntah-muntah. Air kelapa juga bisa menjadi pilihan lain untuk menghindarkan Si Kecil yang aktif bermain dari ancaman dehidrasi.
4. Teh herbal
Teh herbal memang biasanya dikonsumsi orang dewasa. Namun, ada beberapa jenis teh herbal yang juga punya manfaat buat Si Kecil, salah satunya teh chamomile yang bisa mengatasi mual dan gangguan pencernaan pada anak.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan, teh biasanya mengandung kafein sehingga Moms perlu membatasi konsumsi teh untuk Si Kecil. Jika terlalu banyak, kafein dalam tubuh akan bisa mengganggu penyerapan nutrisi.
Selain itu, pastikan teh tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya buat anak. Jika perlu, konsultasikan terlebih dahulu pemberian teh herbal dengan dokter anak. Hentikan pemberian teh jika Si Kecil menunjukkan reaksi seperti perut kembung dan mual. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)