Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Pelecehan Seksual pada Anak (4): 6 Langkah Anti Pelecehan Seksual

Pelecehan Seksual pada Anak (4): 6 Langkah Anti Pelecehan Seksual
The Underwear Rule

Bagaimana memulai diskusi mengenai pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual dengan Si Kecil? Underwear Rule memberi Anda 6 langkah mudah untuk memulai pelajaran mengenai hal ini.

 

  1. Tubuh adalah milik pribadi

Pelajaran paling dasar dan penting adalah menegaskan kepada anak bahwa tubuhnya adalah milik pribadi dan tidak boleh ada seorang pun yang menyentuh tubuh mereka tanpa izin. Pelajaran mengenai tubuh ini bisa dilakukan sedini mungkin. Memberitahu nama yang benar tentang organ genital dan anggota tubuh lain akan memudahkan anak untuk mengerti mengenai tubuh mereka.

 

  1. Berani bilang, “tidak!”

Tegaskan kepada anak bahwa mereka juga punya hak untuk menolak ciuman atau sentuhan, bahkan dari orang yang mereka kenal. Ajarkan Si Kecil berkata tidak dengan nada tegas dan ajarkan mereka untuk berani pergi dari situasi yang tidak aman. Beri tahu mereka untuk berani meminta tolong kepada orang dewasa yang bisa mereka percayai. Di dalam buku Underwear Rule, Kiko diceritakan berteriak, “Tidak!” saat The Hand berusaha menyentuh celana dalamnya.

 

  1. Sentuhan baik dan sentuhan jahat

Si Kecil mungkin tidak selalu paham mana sentuhan yang baik dan mana yang tidak. Buku dan video Underwear Rule memudahkan Anda menjelaskannya kepada Si Kecil. Aturannya sangat sederhana, bagian tubuh yang tertutup celana dalam adalah bagian yang tidak boleh dipegang. Jelaskan bahwa Si Kecil pun berhak menolak orang dewasa yang dikenal memegang mereka.

 

  1. Rahasia baik dan rahasia buruk

Beberapa kasus kekerasan seksual menjadi rahasia pribadi korbannya karena mereka mendapat ancaman dari pelaku. Jelaskan kepada Si Kecil bahwa ada rahasia yang baik disimpan dan ada rahasia buruk yang sebaiknya diungkapkan. Ajarkan Si Kecil untuk menceritakan kepada orang yang mereka percayai mengenai perilaku tidak tepat yang mereka alami atau mereka lihat terjadi kepada teman mereka.

 

  1. Membuka tabu

Banyak orangtua merasa membicarakan masalah seksual adalah tabu. Karena tabu itulah kebanyakan korban pelecehan atau kekerasan seksual merasa malu, bersalah, takut, khawatir, dan sedih. Mungkin sekali Si Kecil sudah merasakan masalah tetapi mereka enggan membicarakannya. Orangtua harus peka melihat perubahan sikap dan penolakan Si Kecil terhadap hal-hal yang biasa mereka lakukan. Kepekaan orangtua atau orang dewasa di sekitar Si Kecil lah yang biasanya menolong mereka.

 

  1. Komunikasi terbuka

Underwear Rule menegaskan bahwa anak tidak pernah terlalu muda untuk diajarkan mengenai masalah seksual namun, orangtua sering merasa tidak nyaman membicarakannya. Terapkan komunikasi yang terbuka, saling mendukung, bersahabat, dan tidak mengintimidasi ketika membicarakan masalah seks. Ingat bahwa pelecehan atau kekerasan bisa terjadi pada siapa saja, tidak pandang usia, jenis kelamin, status sosial, agama, atau warna kulit. (Sandra Ratnasari/sumber: theunderwearrule.org/image courtesy of: the underwearrule.org)

 

Ketahui mengenai Under Wear Rule di artikel ini