
Cuaca yang sangat tidak menentu, terkadang panas tapi setelah itu tiba-tiba saja turun hujan, bisa menyebabkan bayi Anda rentan mengalami batuk dan pilek. Repotnya, jika bayi terserang batuk dan pilek, ia tidak mampu mengeluarkan dahaknya sendiri. Si Kecil tentu saja membutuhkan bantuan Anda, Moms.
Dahak merupakan lendir yang dikeluarkan sebagai reaksi atas gangguan di saluran pernapasan. Selain tentunya mengganggu pernapasan Si Kecil, dahak juga dapat mengganggu proses menelan ASI dan membuat Si Kecil rewel karena merasa tidak nyaman. Nah, berikut ini beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengeluarkan dahak pada Si Kecil.
1. Menidurkan bayi dengan posisi berbeda
Menidurkan bayi dengan posisi berbeda bisa membantu Moms mengeluarkan dahaknya. Jika biasanya Si Kecil tidur dengan posisi kepala sejajar dengan badan, maka ketika Si Kecil sedang batuk berdahak dan pilek, Moms bisa mengubah posisi tidurnya.
Berikan alas bantal pada kepala Si Kecil agar posisi kepala bayi lebih tinggi guna membantu mengatasi hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak pada saluran pernapasannya. Moms pun bisa memosisikan tidur bayi dengan posisi tengkurap. Posisi ini juga dapat membantu Anda untuk mengeluarkan dahak pada bayi. Namun pastikan posisi tidur tengkurap tidak menghalangi hidung dan saluran pernapasan Si Kecil, ya.
2. Menggunakan uap panas
Cara kerjanya hampir mirip dengan terapi uap (nebulisasi). Sediakan baskom berisi air hangat, bisa Anda campurkan dengan beberapa tetes minyak kayu putih, lalu letakkan baskom tersebut di dekat Si Kecil agar ia bisa menghirup uap hangat yang dihasilkan dari baskom berisi air hangat tersebut.
Cara ini bertujuan untuk melegakan saluran pernapasan Si Kecil dan mengencerkan dahaknya. Dengan begitu dahak Si Kecil diharapkan lebih mudah dikeluarkan. Namun pastikan Anda tidak terlalu dekat meletakkan baskom dengan Si Kecil, sehingga tidak mudah dijangkau olehnya.
3. Menghangatkan tubuh bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi selanjutnya adalah dengan menghangatkan tubuh bayi. Hawa panas yang dihasilkan tubuh bayi dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Anda bisa mencoba dengan memakaikan baju hangat pada Si Kecil atau bisa mengoleskan minyak khusus seperti minyak telon. Pastikan kamar tidur bayi tetap hangat, bersih, dan bebas dari debu untuk mencegah penumpukan dahaknya.
4. Jemur di bawah sinar matahari
Sinar matahari hangat dari pukul 7-8 pagi dinilai sehat bagi pernapasan dan kesehatan tulang bayi Anda, Moms. Kehangatan sinar matahari ini juga akan diserap oleh tubuh Si Kecil untuk membantu mengencerkan dahak, sehingga Moms lebih mudah mengeluarkannya.
Jemurlah bayi Anda antara pukul 7-8 pagi selama 10 menit, lalu oleskan minyak telon pada dada serta punggung dan tengkurapkan bayi di pangkuan Anda dengan kepala sedikit lebih rendah daripada tubuhnya, agar dahak yang sudah encer lebih cepat turun dan keluar dari tenggorokan. Kemudian, tepuk-tepuk perlahan punggung bayi untuk membantu proses pengeluaran dahak. Dahak yang tidak keluar melalui tenggorokan, biasanya akan dikeluarkan bersama urine dan kotoran.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengenai cara menjemur bayi dengan tepat, dokter menganjurkan sebaiknya orang tua memakaikan baju, tabir surya yang aman untuk bayi, dan topi selama menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari untuk meminimalisir paparan sinar matahari yang dapat berbahaya bagi kulit Si Kecil.
5. Menggunakan minyak esensial
Sebuah jurnal yang dipublikasikan pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa mengaplikasikan minyak esensial seperti minyak kayu putih, minyak peppermint atau spearmint ke dalam alat pelembap udara atau pancuran mandi dapat menghasilkan uap menenangkan yang bisa dihirup bayi untuk membantu mengeluarkan dahak dan melegakan pernapasannya.
6. Menggunakan penyedot khusus dahak
Cara mengeluarkan dahak pada bayi berikutnya adalah dengan menggunakan alat penyedot khusus. Alat ini memang didesain khusus untuk anak sehingga aman digunakan. Alat penyedot khusus ini biasanya dibuat dari bahan karet lentur dan dapat dibeli di apotek terdekat.
Cara penggunaannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu menempatkannya pada rongga hidung Si Kecil. Jika dahak bayi kental, Anda bisa meneteskan sedikit larutan air garam ke dalam hidung bayi sebelum memasukkan ujung alat penyedot khusus ini ke dalam hidungnya. Setelah itu, Moms bisa memasukkan alat penyedot secara perlahan dan mulai menyedot dahak dengan balon yang ada. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: cookie_studio/Freepik)