Sebagai seorang ibu yang baik, Moms tentunya ingin memastikan bahwa kebutuhan ASI bayi Anda selalu terpenuhi. Tak heran jika Anda berusaha menyusui Si Kecil sesering mungkin. Meskipun ASI dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi, menyusui Si Kecil terlalu sering dan berlebihan dikhawatirkan bisa menyebabkan beberapa komplikasi medis dan masalah perut pada bayi Anda.
Untuk menghindari risiko tersebut, Anda perlu mengetahui berbagai tanda dan gejala fisik yang bisa dialami bayi saat ia terlalu banyak minum susu atau menyusu. Berikut ini 10 tanda bayi kebanyakan susu yang perlu Anda perhatikan, Moms.
1. Perut buncit
Sama seperti orang dewasa, saat makan berlebihan atau terlalu kenyang, perut bayi juga akan membengkak atau terlihat lebih buncit. Hal ini disinyalir karena penumpukan gas di dalam perut Si Kecil yang disebabkan oleh udara yang tertelan atau dihirup saat ia menyusu. Makin banyak bayi menyusu, maka makin banyak udara yang mungkin terperangkap di dalam perutnya dan menyebabkannya buncit.
2. Berat badannya terus naik
Mungkin Moms bingung, kenapa saat ditimbang bayi Anda terus mengalami kenaikan berat badan. Salah satu penyebabnya mungkin karena ia terlalu banyak menyusu. Tak berbeda dengan orang dewasa, saat makan terlalu banyak atau berlebihan, berat badan bayi bisa mengalami lonjakan kenaikan.
3. Pertumbuhannya melambat
Di sisi lain, bayi Anda mungkin akan sering muntah bila menyusu terlalu banyak. Hal inilah yang akhirnya bisa membuat Si Kecil kehilangan berat badannya dan dikhawatirkan bisa membuat pertumbuhannya melambat. Karena ia harus terus tumbuh, saat bayi Anda kehilangan berat badannya, Moms perlu segera membawanya ke dokter.
4. Mengangkat kaki ke arah perut
Saat terlalu banyak menyusu, bayi Anda mungkin akan merasa sakit pada perutnya atau merasa tidak nyaman. Untuk mengurangi dan menghilangkan ketidaknyamanannya itu, Si Kecil mungkin akan mengangkat kakinya ke arah perut bahkan sampai ke dada.
5. Sering cegukan
Bayi yang menyusu terlalu cepat cenderung makan berlebihan yang bisa menyebabkan ia lebih sering cegukan. Cegukan sendiri diketahui terjadi saat diafragma mengalami iritasi. Nah, makan atau menyusu terlalu cepat bisa mengiritasi diafragma sehingga menyebabkan Si Kecil cegukan.
6. Sering mengganti popok
Dalam 24 jam, popok bayi biasanya diganti sebanyak 4-5 kali. Namun, bila Moms mengganti popoknya lebih dari 8 kali, hal ini patut dipertanyakan. Mungkin terlalu banyak menyusu menjadi salah satu alasannya, karena makin banyak cairan yang masuk, makin banyak pula cairan yang keluar. Selain itu, terlalu banyak menyusu membuat bayi Anda sering buang air besar.
7. Sendawa dengan sendirinya
Untuk bisa membuat bayi bersendawa, biasanya Moms akan menepuk punggungnya. Namun, ketika bayi menyusu berlebihan, ia biasanya cenderung sendawa dengan sendirinya dan bersuara besar.
8. Sering buang angin
Terlalu banyak menyusu bisa menyebabkan intensitas buang angin atau kentut lebih sering pada bayi. Hal ini dikarenakan adanya gas yang menumpuk pada perutnya yang disebabkan tertelannya atau terhirupnya udara, terutama saat Si Kecil menyusu terlalu cepat atau menangis berlebihan.
9. Sering muntah
Muntah bisa menjadi salah satu indikasi bayi terlalu banyak menyusu. Jika Si Kecil agak mendorong botol susunya keluar saat menyusu dan kemudian mulai muntah, ini bisa berarti bahwa ia sudah kenyang karena terlalu banyak menyusu.
10. Tidak bisa tidur
Saat kita makan terlalu banyak sebelum tidur, perut mungkin terasa tidak enak dan menimbulkan ketidaknyamanan. Hal ini pun terjadi pada bayi. Ia akan merasa perutnya kembung atau bahkan mengalami kram perut saat menyusu berlebihan sehingga membuatnya jadi lebih rewel, sering menangis, sampai sulit tidur.
Baca juga: Begini Posisi Tidur yang Benar untuk Bayi Setelah Menyusu
(M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)
