Bagi para newmom, kehamilan pertama adalah pengalaman yang luar biasa, yang memengaruhi fisik dan emosional mereka. Selain perubahan kondisi fisik yang mereka alami, ada kecemasan lain yang meliputi pikiran mereka. Kecemasan ini seperti persiapan perlengkapan bayi, memilih nama, kebutuhan sehari-hari, termasuk memilih rumah sakit dan dokter untuk persalinan.
Hal-hal tersebut tentu baru permulaan. Setelah bayi lahir, tingkat kompleksitas hidup mungkin akan meningkat, terutama secara finansial. Itu sebabnya, banyak newmom yang mengalami baby blues lantaran tak mampu mengelola emosinya dengan baik. Itu sebabnya, Anda perlu mengatur perencanaan keuangan dalam jangka panjang, bahkan sebelum persalinan. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan para newmom dalam perencanaan keuangan.
1. Mengatur Pendapatan
Membuat perencanaan dari pendapatan per bulan memang penting, termasuk Anda para ibu bekerja. Ibu yang bekerja harus memiliki rencana keuangan yang kontingensi, yaitu estimasi mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi dari pendapatan keluarga Anda. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan Si Kecil nantinya.
2. Biaya Pendidikan Anak
Setiap orangtua menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Saat membuat perencanaan keuangan, jangan lupa sisihkan tabungan Anda untuk pendidikan Si Kecil setidaknya hingga perguruan tinggi. Ini penting mengingat biaya pendidikan yang kian hari sangat tinggi.
3. Biaya Persalinan
Biaya persalinan Anda harus tetap diperhitungkan mengingat biaya persalinan di rumah sakit saat ini kian menjulang. Setiap ibu mengidamkan persalinan secara normal. Tapi tak ada salahnya jika Anda menyiapkan biaya persalinan tak terduga setara dengan persalinan caesar. Hal ini karena banyak wanita mengalami masalah pada kehamilannya saat trimester akhir kehamilan mereka. Meski begitu, tetap jaga kesehatan Anda selama hamil.
4. Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Jika penghasilan Anda cukup, coba sisihkan tabungan untuk menyiapkan asuransi kesehatan dan jiwa bagi anggota keluarga Anda.
5. Investasi
Investasi merupakan salah satu hal yang paling penting bagi keluarga muda. Anda harus memiliki rencana jangka panjang dengan pendapatan per bulan. Manfaatkan pendapatan Anda dengan mencoba investasi tertentu, misalnya di bidang real estate atau yang lainnya.
6. Meminta Bantuan
Bila Anda kesulitan, tidak ada salahnya mencoba minta bantuan dari seorang financial planner profesional. (Aulia/DT/dok.M&B)