Makanan ibu hamil tidak hanya harus enak, tapi juga sehat dan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Ingat, tidak cuma tubuh Anda yang harus dipenuhi nutrisinya, tubuh janin di dalam kandungan juga, Moms! Nah, salah satu makanan enak dan sehat adalah udang. Duh, langsung terbayang lezatnya udang asam manis yang menggugah selera.
Masalahnya, banyak bumil yang masih ragu untuk mengonsumsi udang karena takut membahayakan tubuh. Benarkah begitu? Untuk menjawabnya, simak info penting yang perlu bumil ketahui seputar mengonsumsi udang saat hamil berikut ini.
Amankah udang untuk ibu hamil?
Jika selama ini Moms bertanya-tanya bolehkah bumil makan udang? Jawabannya: Tentu saja boleh, selama tidak ada riwayat alergi udang atau seafood. Udang bukan hal yang pantang dikonsumsi bumil, tapi bukan berarti Anda boleh mengonsumsinya berlebihan lho, Moms.
Mungkin banyak bumil yang takut makan udang karena mendengar mitos bahaya seafood bagi kandungan. Mitos ini memang cukup sering beredar, ya. Sebenarnya, mitos ini tidak sepenuhnya salah, karena beberapa jenis seafood memang perlu dihindari.
Baca juga: Yuk, Konsumsi Ikan Teri saat Hamil, Moms! Ini Manfaatnya
Mengutip Healthline Parenthood, bumil perlu menghindari segala jenis seafood dengan kandungan tinggi merkuri, seperti tenggiri Amerika (king mackerel), todak, hiu, dan tilefish. Berita baiknya, udang tidak termasuk dalam daftar seafood yang tinggi merkuri, artinya udang aman dikonsumsi saat hamil.
Menurut American Pregnancy Association (APA), udang adalah pilihan seafood yang baik untuk bumil. Udang termasuk jenis seafood yang sangat rendah merkuri, rendah lemak, tapi tinggi protein.
Perhatikan ini saat mengonsumsi udang!
Udang memang tergolong aman untuk dikonsumsi bumil, tapi pastikan Anda tidak mengabaikan beberapa hal penting di bawah ini ketika memakan udang ya, Moms.
1. Lebih aman membeli udang yang masih segar, bukan udang beku atau olahan.
2. Pastikan udang sudah dimasak hingga matang sempurna.
3. Hindari udang (atau makanan lainnya) yang disajikan mentah atau setengah matang.
4. Agar lebih aman, pastikan suhu bagian dalam udang sudah mencapai 62,8 derajat Celsius. Tak ada salahnya berinvestasi membeli termometer makanan untuk memastikan semua makanan bumil sudah matang sempurna.
5. Jangan konsumsi berlebihan, batasi konsumsi udang (dan jenis seafood bercangkang lainnya) hanya 200-300 porsi saja per minggu.
Manfaat udang untuk ibu hamil
Tak cuma enak, udang juga punya banyak manfaat untuk kesehatan bumil dan janin, lho. Ini sejumlah manfaat makan udang untuk bumil.
1. Mencegah anemia
Udang adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Mengonsumsi makanan tinggi zat besi saat hamil tentu sangat baik, karena bisa membantu tubuh menghasilkan lebih banyak darah untuk bumil dan janin. Hal ini penting untuk mencegah anemia defisiensi zat besi saat hamil, Moms.
2. Tidak bikin gemuk
Seperti telah disebutkan APA, udang adalah opsi sehat dan enak untuk memuaskan ngidam seafood saat hamil. Kandungan lemak pada udang termasuk rendah, sehingga tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan berlebih. Walaupun begitu, bukan berarti Anda boleh makan udang sepuasnya saat hamil, ya.
3. Mencegah bayi lahir prematur
Rutin mengonsumsi makanan tinggi zat besi tak hanya dapat mencegah anemia saat hamil, tapi juga mengurangi risiko bayi lahir prematur. Udang adalah salah satu opsi yang tepat. Dalam 100 gram udang, Anda akan mendapatkan 1,8 mg zat besi yang penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang janin dan mencegah persalinan prematur.
4. Memenuhi kebutuhan kalsium
Udang adalah makanan tinggi kalsium. Karena itu, udang sangat baik untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium saat hamil. Jika kebutuhan kalsium bumil terpenuhi, maka pertumbuhan tulang janin pun akan makin optimal. Konsultasikan juga dengan dokter kandungan mengenai kebutuhan kalsium Anda saat hamil ya, Moms.
5. Mengoptimalkan sistem saraf janin
Udang juga kaya kandungan asam lemak omega-3, nutrisi yang sangat penting untuk menunjang sistem saraf dan mata janin. Selain itu, kandungan nutrisi pada udang bisa membantu mengoptimalkan kemampuan kognitif Si Kecil juga lho, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)