Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Wajib Tahu! Tanda-Tanda Vital Normal, Indikator Kesehatan Anak

Wajib Tahu! Tanda-Tanda Vital Normal, Indikator Kesehatan Anak

Setiap orang tua tentu ingin buah hatinya tumbuh sehat dan normal. Nah, untuk mengukur kondisi kesehatan Si Kecil, salah satu yang harus mendapat perhatian ekstra dari Moms adalah tanda-tanda vital (TTV) pada anak. Dengan memahami angka TTV normal pada anak, Moms bisa mendapatkan petunjuk penting tentang kesehatan Si Kecil. Jika kondisi anak berada di luar kisaran angka TTV normal, hal itu bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Apa sih, tanda-tanda vital itu?

Mengutip John Hopkins Medicine, tanda-tanda vital adalah ukuran untuk melihat cara kerja organ-organ vital/penting tubuh seseorang. Adapun organ-organ vital yang dipantau adalah suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, serta laju atau frekuensi pernapasan.

Lalu bagaimana cara mengukur tanda-tanda vital tersebut? Setiap kali pemeriksaan rutin, biasanya dokter akan mengukur tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil. Namun, Moms juga bisa melakukannya sendiri di rumah ketika Si Kecil sedang tidak sehat, dan caranya sangat mudah dengan menggunakan alat medis sederhana, seperti termometer.

Namun, tanda-tanda vital normal anak tentunya berbeda dengan tanda-tanda vital normal orang dewasa ya, Moms. Bahkan, tanda-tanda vital bayi dan balita pun juga berbeda, dan akan terus berubah seiring pertumbuhannya. Karena itu, Moms perlu memahami terlebih dahulu TTV anak berdasarkan kelompok usianya. Bagaimana cara menghitungnya? M&B punya penjelasan lengkapnya berikut ini.

Tanda-tanda vital normal pada balita

Usia 1-2 tahun

TTV pada anak usia 1-2 tahun sudah mulai berkembang dengan baik. Detak jantungnya sudah tidak secepat saat bayi, dan tekanan darahnya juga meningkat. Berikut TTV normal pada anak usia 1-2 tahun.

Detak jantung: 98-140 detak per menit saat bangun, 80-120 detak per menit saat tidur.

Tekanan darah: sistolik (tekanan tertinggi yang dicapai saat otot jantung berkontraksi) 86-106, diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat/ kondisi santai) 42-63.

Frekuensi napas: 24-40 napas per menit.

Suhu tubuh: 36,4 derajat Celsius.

Usia 3-5 tahun (prasekolah)

Berbeda dengan anak usia 1-2 tahun, seiring bertambahnya usia Si Kecil, terjadi juga perubahan angka tanda-tanda vitalnya. Berikut TTV normal pada anak usia 3-5 tahun.

Detak jantung: 80-120 detak per menit saat bangun, 65-100 detak per menit saat tidur.

Tekanan darah: sistolik 89-112, diastolik 46-72.

Frekuensi napas: 22-34 napas per menit.

Suhu tubuh: 36,4 derajat Celsius.

Anak usia balita akan masuk kategori terkena demam ketika suhu tubuhnya sudah melebihi 37,5 derajat Celsius. Jika sudah dalam kondisi ini, pantau terus tanda-tanda vital normal Si Kecil untuk melihat apakah kondisinya masih baik, atau justru mengalami penurunan.

Mengukur sendiri TTV normal yang tepat

Saat melakukan pemeriksaan di klinik atau rumah sakit, dokter tentunya memiliki alat-alat khusus untuk mengukur tanda-tanda vital, misalnya tensimeter untuk mengukur tekanan darah, atau stetoskop untuk detak jantung. Namun, ada cara sederhana yang bisa Moms lakukan di rumah untuk mengukur TTV Si Kecil.

Denyut nadi

Denyut nadi paling mudah diukur lewat pergelangan tangan. Ini cara mudahnya, Moms.

  • Gunakan ujung jari tengah dan telunjuk
  • Mulai hitung denyut nadi saat jarum jam berada pada angka 12
  • Hitung denyut nadi selama 60 detik
  • Konsentrasi pada denyut nadi, hindari melihat jam terus-menerus.

Frekuensi pernapasan

Pemeriksaan frekuensi pernapasan juga penting dilakukan karena frekuensi pernapasan yang meningkat bisa menandakan adanya masalah kesehatan seperti demam. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan ketika Si Kecil sedang istirahat, dengan menghitung berapa kali dada naik saat ia menarik napas.

Tekanan darah

Untuk memeriksa tekanan darah di rumah, Moms memerlukan alat khusus, yaitu tensimeter. Namun, tak perlu khawatir, alat ini bisa Anda beli dengan mudah di apotek atau toko-toko alat kesehatan.

Suhu tubuh

Termometer adalah alat penting yang harus dimiliki di rumah, apalagi jika Moms memiliki anak kecil, karena anak-anak cenderung sering mengalami demam, misalnya setelah imunisasi. Dengan termometer, Anda bisa memantau suhu tubuh Si Kecil dengan baik.

Baca juga: Kenali Perkembangan Emosi Anak Balita Usia 1-2 Tahun

Kapan harus ke dokter?

Sebenarnya, perubahan pada TTV anak adalah hal yang normal. Baik tekanan darah, frekuensi pernapasan, maupun suhu tubuh sesekali bisa meningkat saat Si Kecil sedang aktif atau sedang cemas.

Biasanya, TTV akan kembali normal saat Si Kecil sudah dalam kondisi santai atau mau tidur. Namun, jika nilai TTV-nya berbeda secara signifikan dari nilai normal dan anak mengalami beberapa gejala berikut, Moms perlu segera membawanya ke dokter.

  • Demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius
  • Anak bernapas seperti terengah-engah, bahkan sesak napas
  • Detak jantung meningkat serta penurunan tekanan darah yang berhenti lebih dari 20 detik
  • Kulit pucat atau bibir membiru.

(M&B/Nanda Djohan/SW/Foto: Freepik)