Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Perhatikan Ini Sebelum Meminumnya!

Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Perhatikan Ini Sebelum Meminumnya!

Batuk memang sangat mengganggu saat menyerang kita. Apalagi jika Anda menderita gangguan batuk ketika tengah hamil, pastinya sangat merepotkan ya, Moms. Ya, saat hamil, Anda perlu lebih cermat dalam menjaga kesehatan, karena selama masa kehamilan tubuh biasanya jadi lebih mudah dan rentan terserang penyakit, salah satunya batuk.

Bahkan, mengutip keterangan dari American Pregnancy Association (APA), batuk saat hamil bisa berlangsung lebih lama dan sangat mengganggu keseharian Anda. Kalau sudah begini, ingin sekali rasanya minum obat batuk agar penyakit tersebut bisa langsung enyah dari tubuh kita ya, Moms.

Meskipun begitu, ibu hamil mesti hati-hati dan tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat, lho! Pasalnya, apa pun yang dimakan dan diminum oleh bumil tentunya akan berdampak pada pertumbuhan janin di kandungan, apalagi jika obat batuk yang Anda minum tersebut adalah obat batuk sembarangan yang bisa Anda beli dengan mudah tanpa memerlukan resep dokter.

Obat batuk untuk ibu hamil

Ada berbagai jenis batuk yang menyerang tubuh, misalnya batuk berdahak dan batuk kering. Selain itu, ada bermacam faktor yang bisa menyebabkan Anda batuk, seperti alergi makanan, debu, atau tungau. Jadi, bumil mesti tahu lebih dahulu jenis batuk yang diderita dan tidak boleh langsung membeli obat batuk sembarangan, karena beda jenis dan penyebab batuk, beda pula obatnya.

Amankah ibu hamil mengonsumsi obat batuk? Jawabannya adalah aman, selama Anda mengonsultasikannya dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum minum obat apa pun. Mengutip APA, berikut beberapa jenis obat yang sering diberikan dokter untuk meredakan batuk membandel saat hamil:

* Acetaminophen. Obat ini sering diberikan untuk meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh yang sering menyertai bumil ketika terserang batuk membandel.

* Dextromethorphan. Umumnya obat ini diberikan untuk meredakan batuk dengan menekan sinyal pemicu refleks batuk ke otak.

* Guaifenesin. Ini adalah obat pengencer dahak atau ekspektoran yang tergolong aman untuk ibu hamil dan janin.

Kapan aman mengonsumsi obat batuk saat hamil?

Melansir dari Healthline, selama trimester pertama kehamilan, sebaiknya bumil menghindari minum obat apa pun. Hal ini untuk mencegah dan meminimalkan risiko cacat janin atau hal lain yang tidak diinginkan, karena pada masa ini, obat yang diminum bumil rentan mengakibatkan efek samping pada perkembangan janin.

University of Michigan Health System dan mayoritas dokter spesialis kandungan menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat apa pun hingga kehamilan Anda berusia 12 minggu. Bahkan banyak juga dokter kandungan yang menyarankan untuk menghindari obat hingga kehamilan 28 minggu, karena itu merupakan waktu kritis dalam pembentukan organ-organ janin.

Yang juga penting diperhatikan adalah selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengatasi batuk yang Anda alami. Selama bumil mengonsumsi obat batuk yang dianjurkan oleh dokter dan sesuai dengan resep dokter, maka hal tersebut akan aman untuk kondisi kehamilan dan janin. Karena minum obat batuk sembarangan tanpa tahu kandungan di dalamnya justru bukannya mengobati batuk, tapi bisa berisiko pada janin, bahkan bisa menyebabkan cacat pada janin Anda.

Cara alami meredakan batuk saat hamil

Untuk meredakan batuk saat hamil dengan cara-cara yang alami atau tanpa obat-obatan, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

* Oleskan balsam atau minyak gosok pada dada Anda agar tubuh tetap hangat. Jika perlu, oleskan juga sedikit di bawah hidung Anda.

* Kumur dengan air hangat yang diberi garam untuk meringankan radang tenggorokan atau batuk.

* Mandi dengan air hangat. Uap dari air hangat dapat membantu melegakan sesak napas.

* Minum teh hangat dengan campuran lemon atau madu. Minuman ini dipercaya dapat membantu meringankan radang tenggorokan.

* Makan sup hangat juga bisa membantu melegakan hidung tersumbat dan mengurangi peradangan.

* Minum air putih yang banyak, khususnya air hangat, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

* Banyak istirahat.

* Pastikan udara di kamar Anda tidak terlalu panas atau dingin dan memiliki sirkulasi udara yang baik. (M&B/SW/Dok. Freepik)