Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Hati-hati! Ini Dampak dan Tanda Kekurangan Zat Besi saat Hamil

Hati-hati! Ini Dampak dan Tanda Kekurangan Zat Besi saat Hamil

Menjaga asupan makanan dan kesehatan selama Anda hamil merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, saat hamil, kebutuhan gizi Anda jadi berlipat, yakni untuk diri Anda sendiri dan untuk janin dalam kandungan. Namun, ada kalanya ibu hamil mengalami gangguan kesehatan. Defisiensi atau kekurangan zat besi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami bumil.

Padahal, kekurangan zat besi bisa memberikan berbagai dampak negatif bagi kondisi bumil dan janin. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini dampak kekurangan zat besi saat hamil dan tanda-tandanya, Moms.

Dampak kekurangan zat besi saat hamil

Ibu hamil merupakan salah satu sosok yang rentan mengalami kekurangan kadar zat besi di dalam tubuh. Pasalnya, kebutuhan zat besi selama hamil akan meningkat, karena kini tubuh Moms juga perlu menyuplai oksigen ke janin.

Kekurangan zat besi pada bumil cenderung berujung pada anemia, dan anemia sendiri bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi. Menurut WHO, sekitar 40% ibu hamil di dunia mengalami anemia.

Kurangnya zat besi dalam darah menyebabkan darah tak mampu mengikat cukup oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh, termasuk ke janin dan plasenta. Beberapa bahaya yang bisa muncul akibat anemia antara lain, bumil jadi mudah lelah, kelahiran prematur, berat lahir rendah, depresi pascapersalinan, dan stillbirth.

Walaupun begitu, kekurangan zat besi saat hamil juga bisa terjadi secara ringan. Artinya, kadar zat besi memang berkurang, tapi tidak sampai memengaruhi fungsinya. Namun, jika tidak dirawat atau ditangani dengan baik, maka kondisi kekurangan zat besi bisa makin parah dan berujung pada anemia lho, Moms.

Tanda kekurangan zat besi saat hamil

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mengalami anemia akibat defisiensi zat besi adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Meskipun begitu, ada beberapa tanda umum jika bumil mengalami anemia. Menurut American Pregnancy Association, berikut ini beberapa gejala Anda mengalami anemia saat hamil:

  • Kelelahan
  • Lemah
  • Detak jantung yang cepat
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kesulitan bernapas
  • Kulit yang pucat
  • Sakit di area dada
  • Pening
  • Tangan dan kaki yang terasa dingin.

Cara mengatasi anemia saat hamil secara alami

Jika Moms curiga memiliki anemia atau mengalami defisiensi zat besi saat hamil, maka penting buat Anda untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan dosis suplemen atau saran pola makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pasalnya, mengonsumsi suplemen zat besi yang terlalu banyak juga bisa berbahaya, karena kelebihan zat besi berpotensi merusak hati.

Selain itu, Moms juga bisa mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman yang kaya zat besi selama hamil. Beberapa contoh makanan kaya zat besi adalah sayuran berwarna hijau gelap (seperti bayam dan kale), daging merah, daging unggas, kacang-kacangan, polong-polongan, makanan kering, roti yang sudah difortifikasi, sereal, dan pasta.

Mengonsumsi suplemen vitamin C atau makanan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk, strawberry, kiwi, melon, sayuran hijau, tomat, dan paprika, juga bisa membantu tubuh Anda menyerap zat besi dengan maksimal.

Yang perlu diingat, zat besi pada sayuran dan buah-buahan cenderung tidak mudah diserap tubuh. Karena itu, mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya vitamin C saat mengonsumsi makanan tinggi zat besi akan bisa membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih efektif. Jadi, selalu jaga kesehatan Anda ya, bumil! (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Senivpetro/Freepik)