Air susu ibu (ASI) memang tidak diragukan lagi merupakan nutrisi terbaik untuk bayi. ASI mengandung gizi utama dan nutrisi ideal yang penting buat tumbuh kembang Si Kecil, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.
ASI juga mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu Si Kecil melawan bakteri dan virus berbahaya bagi kesehatannya. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi saluran pernapasan, dan konstipasi.
Nah, karena pentingnya ASI, Moms tentu akan selalu berusaha untuk memastikan bayi Anda selalu cukup mengonsumsi ASI. Namun, buat para ibu baru, hal ini ternyata bukanlah perkara yang mudah. Sebagian dari Anda mungkin sering khawatir apabila jumlah ASI yang diminum bayi masih terasa kurang.
Lantas, bagaimana caranya kita mengetahui apakah Si Kecil sudah kenyang minum ASI dan mendapatkan ASI yang cukup?
Tanda-tanda bayi sudah kenyang minum ASI
Dilansir dari National Health Service UK, berikut ini perilaku atau tanda saat bayi kenyang minum ASI:
- Bayi acuh atau tidak mau membuka mulut saat ditawarkan payudara.
- Bayi menyusu, berhenti, lalu menyusu lagi, lalu berhenti lagi, dan hal tersebut dilakukan berulang kali.
- Pipi bayi tetap bulat tidak cekung saat mengisap payudara.
- Bayi mencabut mulutnya sendiri dari payudara.
- Bayi terlihat puas dan tenang setelah menyusu.
- Bayi tidur secara perlahan-lahan.
- Pegangan tangan bayi pada payudara perlahan-lahan terlepas.
- Bayi terlihat lebih nyaman dan tenang daripada sebelumnya.
- Pergerakan mulut bayi saat mengisap payudara melambat.
Baca juga: Cara Membangunkan Bayi agar Ia Mau Menyusu
Tanda-tanda bayi cukup mendapat ASI
Selain memperhatikan apakah Si Kecil sudah kenyang minum ASI, Moms juga perlu memperhatikan apakah ia mendapatkan cukup ASI. Tak perlu bertanya ke dokter untuk mengetahui soal ini. Tanda-tanda berikut ini bisa menjadi panduan Anda untuk memastikannya.
1. Bayi setidaknya buang air besar 5 kali sehari. Pada minggu-minggu pertama kehidupannya, dalam sehari, normalnya bayi BAB setidaknya 5 kali. Jadi, jika BAB newborn kurang dari 5 kali sehari, itu artinya ia masih kekurangan ASI. Namun setelah usia Si Kecil lebih dari 6 minggu hingga 3 bulan, ia akan BAB sekali sehari atau mungkin sekali dalam 2-3 hari, tetapi itu masih normal ya, Moms.
2. Jika popoknya selalu basah sebelum Anda menyusuinya, artinya ia mendapat asupan cairan yang cukup. Bayi yang buang air kecil sekitar 8-10 kali sehari menandakan ia mendapat ASI yang cukup.
3. Urine Si Kecil tidak berwarna atau bening. Ini merupakan salah satu tanda bayi Anda mendapat cukup asupan ASI, Moms. Bila asupan Si Kecil kurang, urinenya akan berwarna kuning dan agak berbau pesing.
4. Setiap kali selesai menyusu, bayi tampak senang dan nyaman. Menangis terus-menerus, rewel, dan mengisap jari setelah menyusu, bisa jadi pertanda bayi Anda masih lapar. Tapi tidak selalu bayi yang rewel menandakan bahwa ia tidak kenyang. Rewel dapat juga menjadi tanda bahwa ia mengalami sakit, mengantuk, atau hanya sekadar mencari perhatian Anda, Moms.
5. Moms merasa payudara Anda membengkak setiap kali Anda mau menyusui Si Kecil. Pembengkakan pada kedua payudara menandakan bahwa produksi ASI Anda cukup banyak. Dan payudara yang penuh setiap kali Anda bangun di pagi hari dan setelah 3-4 jam tanpa menyusui bayi berarti aliran ASI Anda lancar karena Si Kecil meminumnya dengan jumlah yang cukup.
6. Anda menyadari sensasi saat ASI Anda mengalir menuju puting. Setiap ibu merasakan sensasi yang berbeda saat ASI-nya mengalir dari sumber ASI menuju puting untuk dinikmati bayi. Jika Anda merasakannya, artinya ASI Anda cukup melimpah untuk diberikan pada Si Kecil.
7. Anda tidak menstruasi selama 3 bulan pertama pascapersalinan. Pada umumnya, wanita yang menyusui secara eksklusif tidak mendapat menstruasi selama trimester pertama setelah melahirkan. Hal ini menandakan bahwa produksi ASI Anda memang cukup banyak untuk Si Kecil, Moms.
Nah, sekarang Anda sudah bisa memastikan kalau bayi Anda sudah kenyang minum ASI maupun mendapatkan cukup ASI atau belum ya, Moms. (M&B/SW/Foto: Senivpetro/Freepik)