Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Benarkah ASI Encer Tidak Bagus untuk Bayi? Ini Faktanya, Moms

Benarkah ASI Encer Tidak Bagus untuk Bayi? Ini Faktanya, Moms

Moms mungkin sudah sering mendengar istilah ASI encer. Sesungguhnya, apa yang dimaksud dengan ASI encer? Benarkah kandungan nutrisi pada ASI encer sudah berkurang dibandingkan ASI biasa?

Air susu ibu atau ASI memang merupakan pilihan terbaik untuk bayi, terutama di 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil. Tak sedikit Moms yang menganggap bahwa ASI terbaik adalah air susu yang bertekstur kental.

Baca juga: 9 Makanan yang Bisa Membuat ASI Kental

Karena itu, banyak ibu menyusui yang langsung panik saat menyadari air susu mereka berubah tekstur jadi lebih encer. Bahkan tak jarang, Moms beralih ke susu formula karena khawatir kebutuhan nutrisi bayi Anda tak tercukupi gara-gara ASI encer.

Perlu diketahui, tekstur ASI bisa berubah jadi lebih encer karena kandungan lemaknya lebih sedikit. Dilansir dari Alodokter, secara alami ibu menyusui akan menghasilkan foremilk atau ASI yang terlihat lebih encer, dan hindmilk atau ASI yang terlihat lebih kental.

ASI foremilk bisa terlihat lebih encer dan jernih karena air susu jenis ini memang lebih banyak mengandung air dan rendah lemak. Meskipun begitu, ASI foremilk tetap tinggi laktosa. ASI ini pada umumnya keluar di awal wanita mulai menyusui bayi atau memerah susu.

Seiring dengan bertambahnya kadar lemak di dalam ASI, maka tekstur ASI yang tadinya encer akan berangsur mengental. Perubahan tekstur ini akan makin cepat terlihat saat Moms makin sering menyusui. Tekstur ASI yang lebih kental inilah yang disebut sebagai hindmilk.

Jadi, perbedaan tekstur ASI tersebut hanya disebabkan oleh kandungan lemak di dalamnya. Meski ASI encer punya kandungan lemak yang lebih rendah, Moms tak perlu khawatir, karena ASI tersebut tetap berperan penting dalam tumbuh kembang bayi Anda.

Agar ASI lebih kental

Jika Moms menginginkan ASI lebih kental, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi

Ya, tekstur ASI juga bisa dipengaruhi oleh asupan makanan dan minuman busui. Oleh karena itu, Moms perlu memastikan konsumsi makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan bergizi seimbang. Pilih makanan dan minuman yang tinggi protein, vitamin, dan serat. Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk busui, misalnya adalah susu, daging yang dimasak hingga matang, sayur, dan buah. Jika perlu, Moms juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan.

2. Pastikan kecukupan air putih

Tak hanya mengonsumsi makanan bergizi, Anda juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 gelas atau dua setengah liter per hari selama menyusui. Pasalnya, produksi ASI bisa menurun apabila tubuh Anda tak terhidrasi dengan baik.

3. Cukup tidur

Istirahat juga punya peranan penting dalam kestabilan produksi ASI Anda, Moms. Untuk itu, Anda perlu memastikan waktu tidur tercukupi dengan baik. Selain itu, pastikan juga Anda memiliki tidur yang berkualitas.

4. Mengelola stres dengan baik

Stres memang belum terbukti bisa mengurangi produksi ASI secara langsung. Akan tetapi, stres disinyalir bisa menghambat keluarnya ASI. Jadi, agar ASI Anda bisa keluar dengan lancar dan asupan ASI untuk bayi tercukupi, maka Anda perlu bisa mengelola stres dengan baik.

Nah, Moms kini sudah tahu kenapa tekstur ASI bisa encer. Jadi, tak perlu panik lagi ya, Moms, karena yang terpenting, Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup. Jika Moms masih merasa ragu soal kecukupan asupan ASI bayi Anda, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)