Type Keyword(s) to Search
KID

4 Fakta Seputar Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja yang Perlu Moms Tahu

4 Fakta Seputar Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja yang Perlu Moms Tahu

Di zaman modern ini, pendidikan seks untuk anak dan remaja tidak lagi menjadi hal yang tabu untuk diajarkan. Bahkan, di luar negeri, seperti di Amerika Serikat dan Swedia, pendidikan seks sudah dimasukkan sebagai mata pelajaran wajib.

Namun, karena simpang siur informasi, kita terkadang sulit untuk memahami sebetulnya apa saja yang perlu diketahui anak mengenai pendidikan seks. Ternyata, pendidikan seks tidak semata mengajarkan seputar reproduksi.

Agar bisa tahu lebih lanjut tentang apa saja yang perlu dibahas dalam pendidikan seks, simak 4 fakta tentang pendidikan seks untuk anak dan remaja yang wajib Moms ketahui.

1. Mengajarkan kebersihan organ reproduksi

Kebersihan organ reproduksi berperan penting dalam kesehatan seseorang. Banyak sekali penyakit yang bisa ditimbulkan akibat kebersihan organ reproduksi kurang diperhatikan. Karena itu, pendidikan seks untuk anak dan remaja juga meliputi edukasi tentang cara membersihkan organ reproduksi. Tak hanya untuk anak perempuan, edukasi ini juga penting diberikan kepada anak laki-laki.

2. Mengajarkan anak cara menjaga diri

Mengingat banyaknya kasus kejahatan seksual di luar sana, anak dan remaja perlu dibekali dengan pengetahuan menganai kapan dan bagaimana ia harus menjaga diri. Selain diajarkan mengenai bagian tubuh apa yang tidak boleh disentuh orang lain, anak perlu diajarkan cara menjaga diri.

Salah satu cara yang bisa Anda ajarkan kepada anak adalah mengetahui istilah No-Go-Tell, yang artinya jika anak merasa tidak nyaman dengan sentuhan yang didapat, ia bisa berkata tidak (No), pergi (Go), dan melaporkan hal ini kepada orang yang dipercaya (Tell).

3. Mengajarkan mengenai pubertas

Saat beranjak remaja, akan terjadi perubahan fisik pada diri anak yang menandakan pubertas. Tak jarang, anak merasa bingung dan takut akan perubahan yang ia rasakan. Perubahan fisik saat pubertas tersebut dapat diedukasi melalui pendidikan seks. Dengan memahami bahwa perubahan yang dialami merupakan hal yang normal, anak tidak akan merasa bingung dan takut lagi terhadap perubahan fisiknya.

Baca juga: 7 Perubahan Psikis yang Dialami Anak Remaja di Masa Pubertas

Di fase ini, Anda sudah perlu menjelaskan tentang pubertas hingga aktivitas seksual lebih rinci. Meski mungkin sudah dijelaskan di sekolah, orang tua perlu membimbing anak tentang pemahaman mengenai hal ini sehingga tidak ada mispersepsi. Tindakan ini penting karena anak jadi bisa lebih aman mendapatkan informasi dibandingkan hal-hal yang ia dapatkan sendiri dari sumber tidak valid atau malah menjerumuskannya pada hal negatif.

4. Mengajarkan konsekuensi perilaku seksual

Perilaku seksual yang berbahaya tentu memiliki konsekuensi. Beberapa di antaranya adalah kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual. Agar bisa menghindari perilaku seksual yang berbahaya, anak juga perlu edukasi seks mengenai hal-hal tersebut. Namun, pastikan anak sudah memiliki pemahaman seksual dasar yang cukup sebelum Moms mengedukasi mengenai konsekuensi yang ada.

Itulah 4 fakta mengenai pendidikan seks untuk anak dan remaja yang perlu Moms ketahui. Dalam melakukan pendidikan seks, Moms dan Dads bisa berbagi tugas dan bekerja sama agar proses edukasinya lebih mudah. Meskipun anak sudah mendapatkan pendidikan seks dari sekolah, orang tua tetap perlu terlibat dalam pendidikan seks anak di rumah. (M&B/Hana/SW/Foto: Lifestylememory/Freepik)