Menurut penelitian psikologi, di usia 2 tahun, seorang anak sudah mulai bisa berbohong. Pada awalnya, kebohongan anak memang mudah dideteksi. Namun, seiring perkembangan usianya, anak jadi lebih cerdas dalam menutupi kebohongannya dan bukan tidak mungkin makin terbiasa berbohong.
Sebagai orang tua, tentunya Moms tidak ingin perilaku berbohong menjadi kebiasaan yang menetap dalam diri Si Kecil. Ketidakjujuran yang berkelanjutan pada diri anak akan mempersulitnya dalam membangun hubungan pertemanan yang bermakna.
Untuk menghindari kebiasaan berbohong pada anak, Moms perlu memahami terlebih dahulu kenapa anak suka berbohong. Simak penjelasannya berikut ini, Moms!
1. Menghindari konsekuensi
Banyak orang tua yang mengaplikasikan metode pemberian konsekuensi untuk membentuk perilaku anak. Meskipun sudah umum dilakukan, hal tersebut nyatanya bisa menyebabkan anak suka berbohong.
Jika anak tidak bisa menahan diri ataupun telanjur melakukan hal yang melanggar aturan yang diberikan, Si Kecil akan terus-menerus dihadapi dengan hal-hal yang menurutnya tidak menyenangkan, seperti dimarahi atau bahkan dihukum. Karenanya, ia akan berusaha menghindari hal-hal tersebut dengan berbohong.
2. Mencari perhatian
Perhatian dari orang tua dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Dengan perhatian yang memadai dari orang tua dan lingkungan sekitar, ia akan merasa percaya diri dan disayangi.
Jika Si Kecil merasa tidak diperhatikan, ia akan mencari cara untuk mendapatkan perhatian tersebut. Salah satu cara yang bisa saja Si Kecil lakukan untuk mencari perhatian adalah dengan berbohong, misalnya melebih-lebihkan rasa sakit atau melebih-lebihkan kesedihan yang ia alami agar mendapatkan perhatian yang ia butuhkan.
Baca juga: Tips agar Balita Mau Curhat dengan Orang Tua Sejak Dini
3. Ingin terlihat keren
Moms, apakah Si Kecil sudah senang bersosialisasi dengan teman sebayanya? Dalam sebuah pertemanan, kadang-kadang anak merasa perlu menunjukkan sisi keren dan hebat dari dirinya agar bisa dikagumi dan diterima oleh lingkungan sosialnya. Karena hal itu, Si Kecil terkadang berbohong untuk mendapatkan pengakuan sekaligus meningkatkan rasa percaya diri karena rasa kagum yang diutarakan teman-temannya.
4. Mempelajari dari orang lain
Anak adalah peniru yang ulung. Ia akan sangat mudah meniru dan mempelajari perilaku baru. Si Kecil tak hanya mempelajari suatu perilaku dari tontonan dan bacaan, tapi juga dari lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga dan teman.
Karena itu, jika anak mengetahui bahwa orang di sekitarnya sering berbicara tidak sesuai dengan kenyataan dan memberikan janji-janji yang tidak direalisasikan, maka ia akan menganggap bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dilakukan.
Itulah penjelasan kenapa anak suka berbohong. Setelah memahami penyebab-penyebab anak suka berbohong, Moms bisa mengamati mana penyebab yang sesuai dengan situasi Si Kecil. Jika anak suka berbohong di sekolah, Anda bisa bertanya kepada guru mengenai perilaku Si Kecil tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih luas.
Jika bisa ditangani sesuai dengan penyebabnya, anak akan lebih mudah untuk meninggalkan kebiasaan berbohongnya. Yuk, ajarkan buah hati kita menjadi pribadi yang jujur, Moms! (M&B/Hana/SW/Foto: User18526052/Freepik)