Type Keyword(s) to Search
BABY

Tanda-Tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula

Tanda-Tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula

ASI (Air Susu Ibu) adalah pilihan terbaik untuk asupan nutrisi bayi. Namun, ada sejumlah kondisi yang membuat ibu tidak bisa memberikan ASI, sehingga harus memberikan susu formula kepada bayinya. Hanya saja perlu diperhatikan, ada bayi yang tidak cocok dengan jenis susu formula tertentu. Moms bisa memperhatikan tanda-tandanya.

Penyebab bayi tidak cocok susu formula

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi tidak cocok dengan susu formula. Berikut ini penyebab yang paling umum, Moms.

1. Alergi protein susu sapi

Sebagian besar susu formula mengandung protein susu sapi yang menjadi salah satu alergen paling umum pada bayi. Sistem kekebalan tubuh bayi bisa salah mengenali protein ini sebagai ancaman, sehingga memicu reaksi alergi.

2. Intoleransi laktosa

Selain protein, laktosa (gula alami dalam susu) juga bisa menjadi penyebab masalah. Bayi yang mengalami intoleransi laktosa kesulitan mencerna gula ini, yang menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan kembung.

3. Sensitivitas terhadap bahan tambahan

Beberapa susu formula mengandung bahan tambahan seperti pemanis, pewarna, atau pengawet, yang bisa memicu sensitivitas atau alergi pada bayi.

Tanda bayi tidak cocok susu formula

Saat bayi tidak cocok dengan susu formula, tubuhnya sering kali bereaksi dengan gejala tertentu. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Reaksi pencernaan

  • Muntah atau gumoh berlebihan. Jika bayi sering muntah atau mengalami gumoh dalam jumlah besar setelah diberikan susu formula, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem pencernaannya kesulitan mencernanya.
  • Diare atau konstipasi. Bayi yang tidak cocok susu formula bisa mengalami diare terus-menerus, dengan kotoran berbau menyengat, berbusa, bahkan mengandung lendir. Sebaliknya, konstipasi atau kesulitan buang air besar juga bisa menjadi indikasi adanya ketidakcocokan.
  • Perut kembung dan rewel. Perut bayi yang tampak membuncit disertai tangisan karena rasa tidak nyaman adalah tanda lain bayi tidak cocok susu formula.

Baca juga: 6 Penyebab Anak Muntah setelah Minum Susu Formula

2. Reaksi kulit 

  • Ruam atau eksim. Ruam kemerahan, terutama pada area lipatan kulit, atau gejala eksim bisa muncul sebagai bentuk alergi terhadap kandungan tertentu dalam susu formula.
  • Kulit gatal atau kering. Iritasi kulit juga sering kali menjadi indikator ketidakcocokan susu formula.

3. Reaksi pernapasan

  • Hidung tersumbat atau bersin-bersin. Jika bayi sering mengalami hidung tersumbat, bersin, atau bahkan mengi (napas berbunyi) setelah minum susu formula, ini bisa menandakan adanya alergi.
  • Batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk yang berlangsung lama tanpa adanya gejala pilek atau flu mungkin terkait dengan reaksi alergi.

Efek bayi tidak cocok susu formula

Ketidakcocokan terhadap susu formula tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tapi juga memengaruhi kesehatan bayi secara umum. Beberapa efek yang mungkin terjadi antara lain:

1. Gangguan pertumbuhan

Ketidaknyamanan pencernaan bisa menyebabkan bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang akhirnya memengaruhi pertumbuhannya.

2. Dehidrasi

Diare yang berkepanjangan bisa menyebabkan dehidrasi, kondisi yang berbahaya, terutama bagi bayi.

3. Gangguan tidur dan rewel

Rasa tidak nyaman di perut, gatal, atau masalah lainnya bisa membuat bayi rewel dan kesulitan tidur.

Jika bayi Anda menunjukkan gejala tidak cocok susu formula, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika:

  • Gejala seperti muntah, diare, atau ruam tidak kunjung membaik setelah perubahan susu formula.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, tangisan tanpa air mata, atau popok kering lebih dari biasanya.
  • Berat badan bayi Anda tidak bertambah atau justru menurun.

Dokter mungkin akan merekomendasikan tes alergi untuk menentukan penyebab masalahnya serta memberikan opsi susu formula alergi atau hipoalergenik sebagai alternatif.

Alternatif bagi bayi yang tak cocok susu formula

Jika bayi Anda tidak cocok dengan susu formula biasa, ada beberapa alternatif yang bisa Moms coba, yakni:

1. Susu formula hipoalergenik (HA). Susu ini dirancang khusus untuk bayi yang alergi terhadap protein susu sapi.

2. Formula bebas laktosa. Ideal untuk bayi dengan intoleransi laktosa.

3. Formula berbasis soya. Untuk bayi yang memerlukan alternatif protein selain dari susu.

4. Formula hidrolisat parsial atau lengkap. Protein dipecah menjadi bentuk yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna.

Itulah tanda-tanda bayi yang tidak cocok susu formula. Mengenali tanda-tanda ini bisa memastikan kesehatan Si Kecil. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter guna mencari solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda ya, Moms. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)