Pesona film bergenre drama memang enggak pernah redup. Hal ini dibuktikan dengan besarnya antusiasme masyarakat dalam menyambut peluncuran film 1 Imam 2 Makmum. Meski baru ditayangkan di bioskop pada 16 Januari 2025, 1 Imam 2 Makmum ternyata sudah ditunggu-tunggu para penonton. Anda termasuk salah satu yang enggak sabar menonton film ini di bioskop, Moms?
Jika Anda berniat menonton 1 Imam 2 Makmum, enggak ada salahnya untuk mengetahui sinopsisnya terlebih dahulu. Berikut ini sinopsis dan fakta menarik seputar film 1 Imam 2 Makmum.
Sinopsis 1 Imam 2 Makmum
Sepeninggal sang istri terkasih, Leila (Revalina Temat), Arman (Fedi Nuril) masih menyimpan duka yang begitu dalam selama bertahun-tahun. Hal ini kemudian membuatnya menjadi sosok penyendiri dan misterius, meski di saat yang bersamaan tetap berusaha untuk menjadi ayah yang baik untuk anaknya.
Sang ibu yang kerap dipanggil Bu Endang (Marini Soerjoseomarno) pun turut prihatin dengan kondisi anak lelaki satu-satunya itu. Ia mendorong Arman untuk lekas menemukan tambatan hati, agar dapat menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan kembali.
Bu Endang berusaha menjodohkan Arman dengan Anika (Amanda Manopo), gadis cantik nan salihah yang dianggap mampu mengobati luka hati Arman. Tanpa bertele-tele, Arman menolak ide itu karena tak ingin menduakan mendiang istri di dalam hatinya. Namun, nahas, sang ibu mengembuskan napas terakhir sebelum Arman berhasil mewujudkan harapannya.
Arman pun tak ingin menyia-nyiakan harapan ibunya dengan menikahi Anika, meski pintu hatinya masih tertutup rapat. Lalu, apakah Anika berhasil mendobrak gembok yang mengunci hati Arman? Ketahui jawabannya hanya dengan menonton 1 Imam 2 Makmum di bioskop ya, Moms!
Fakta menarik 1 Imam 2 Makmum
Tidak hanya jalan cerita yang begitu menarik sekaligus dekat dengan kehidupan sehari-hari, 1 Imam 2 Makmum juga punya berbagai fakta menarik yang membuat film ini makin layak ditonton. Yuk, simak beragam fakta menarik film 1 Imam 2 Makmum berikut ini, Moms!
1. Fedi Nuril berkonsultasi dengan tenaga medis
Memerankan karakter yang begitu kompleks, Fedi Nuril tak mau salah langkah saat melakoni perannya. Ia pun mengaku berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater untuk memahami lebih jauh pengalaman emosi karakternya, Arman. Ia juga menganggap cara ini tidaklah berlebihan, melainkan diperlukan untuk proses pendalaman karakter.
2. Jalan cerita yang relatable nan menyayat hati
Key Mangunsong selaku sutradara mengatakan bahwa cerita 1 Imam 2 Makmum dibuat begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu, sambutan para penonton pun begitu emosional. “Kemarin itu saat kita roadshow, ibu-ibu yang menonton mengaku kesel, geregetan, juga terharu, karena mungkin cerita yang disampaikan begitu dekat dengan realita sehari-hari,” ujar Auro Lovenson, produser film.
3. Skrip yang masih terus berubah
Proses produksi film memang bisa penuh dinamika. Key pun mengakui salah satu tantangan saat proses syuting adalah skrip yang masih terus terbuka. Hal ini juga diiyakan oleh Fedi Nuril. “Aku memang sangat kritis soal penggunaan diksi dan logika karakter. Jadi, saat proses syuting pun aku masih sering diskusi dengan Mbak Key dan Mbak Ratih,” aku Fedi. Meski begitu, Ratih Kumala selaku penulis skrip menganggap langkah ini memang diperlukan untuk menggodok film agar makin baik. (M&B/Gabriela AgmassinI/SW/Foto: Youtube/BASE Entertainment)