Kepercayaan merupakan kunci dari hubungan yang sehat dan harmonis, termasuk hubungan antara orang tua dan anak. Bagi anak, mendapatkan kepercayaan dari orang tua bukan hanya membangun harga dirinya, tapi juga membantunya berkembang menjadi individu mandiri yang mampu mengambil keputusan baik nantinya.
Lalu, bagaimana cara memberi kepercayaan kepada anak? Kapan saat yang tepat untuk memberi kepercayaan pada Si Kecil? Simak penjelasannya berikut ini.
Beri kepercayaan sesuai usia anak
Sebagai orang tua, penting untuk mengenali kapan anak siap diberi kepercayaan. Memberi kepercayaan bukan berarti melepas anak begitu saja, tapi dilakukan secara bertahap sesuai dengan usia, kematangan, dan kemampuan anak. Berikut ini penjelasannya.
1. Usia dini (2-5 tahun): Memberi kepercayaan sederhana
Di tahap ini, anak mulai belajar memahami rutinitas dan tanggung jawab kecil. Memberi kepercayaan kepada anak di usia ini bisa dimulai dengan tugas-tugas sederhana, seperti membereskan mainan atau memilih baju yang ingin ia kenakan. Biarkan anak melakukan tugas tersebut meskipun hasilnya belum sempurna.
2. Usia sekolah (6-12 tahun): Tanggung jawab yang lebih besar
Saat anak mulai sekolah, ia mulai menunjukkan kemampuan untuk memahami konsekuensi dari tindakannya. Moms dan Dads bisa mulai memercayakan anak dengan tugas-tugas rumah tangga yang lebih besar, seperti membantu menyiram tanaman, mengurus pekerjaan rumah, atau mengatur waktu belajar. Di usia ini, penting untuk tetap memberikan panduan, tapi biarkan anak mengambil lebih banyak keputusan sendiri.
3. Usia remaja (13-18 tahun): Beri ruang untuk eksplorasi
Usia remaja adalah masa di mana anak mulai mengeksplorasi identitasnya. Memberi kepercayaan dalam hal yang lebih kompleks, seperti mengatur uang saku, menghadiri acara bersama teman-teman, atau memilih jurusan di sekolah bisa membantu anak mengembangkan kemandirian. Namun, tetap pantau dan diskusikan batasan agar anak tetap merasa didukung.
Baca juga: Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Usia Remaja
4. Saat anak menunjukkan tanggung jawab
Selain usia, pertimbangkan kesiapan emosional anak. Jika anak mulai menunjukkan tanggung jawab, misalnya menyelesaikan tugas tanpa diminta atau mematuhi aturan tanpa pengawasan, ini adalah tanda ia siap untuk diberikan lebih banyak kepercayaan.
Cara memberi kepercayaan pada anak
Berikut ini cara yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk memberikan kepercayaan pada anak.
1. Mulailah dengan percakapan
Ajukan pertanyaan seperti, “Menurutmu, tugas apa yang bisa kamu ambil sendiri?” atau “Bagaimana kamu ingin menyelesaikan masalah ini?.” Memberikan ruang buat anak untuk berbicara menunjukkan bahwa Anda menghormati pandangannya. Jangan lupa juga untuk mendengarkan dan mempertimbangkan jawaban anak.
2. Berikan tugas sesuai usia dan kemampuan anak
Pastikan tugas yang diberikan sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Misalnya, anak usia 5 tahun mungkin bisa membantu menyiapkan meja makan, sementara anak remaja dapat diberikan tanggung jawab terkait uang saku.
3. Tunjukkan cara melakukan tugas dengan benar
Sebelum memberikan tanggung jawab baru, ajarkan terlebih dahulu bagaimana melakukan tugas tersebut. Dengan cara ini, anak tidak merasa terbengkalai dan lebih percaya diri menjalankannya. Jangan lupa untuk memujinya saat ia berhasil menyelesaikan tugas.
4. Berikan pujian dan penguatan positif
Apresiasi setiap upaya anak, bahkan jika hasilnya belum sempurna. Ucapan seperti “Kamu melakukan pekerjaan yang hebat” bisa membangun rasa percaya diri. Hindari kritik yang berlebihan, karena ini dapat menurunkan motivasi dan kepercayaan diri anak.
5. Biarkan anak membuat kesalahan
Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Saat anak melakukan kesalahan, jangan langsung mengkritik. Sebaliknya, diskusikan bersama apa yang bisa ia pelajari dari situasi tersebut. Ini akan membantu anak memahami bahwa kesalahan adalah hal wajar dan tidak mengurangi nilainya sebagai pribadi.
6. Pantau dan evaluasi
Memberi kepercayaan bukan berarti melepas pengawasan sepenuhnya. Tetap pantau tindakan anak dan lakukan evaluasi untuk memastikan ia tetap berada di jalur yang benar. Jika ada masalah, ajak anak berdiskusi dan cari solusinya bersama.
Itulah penjelasan mengenai cara memberi kepercayaan kepada anak. Hal ini tidak hanya akan membantu anak menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab, tapi juga memperkuat hubungan Anda dengan anak, Moms dan Dads. (M&B/Ayu/SW/Foto: Artursafronovvvv/Freepik)