Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Jangan Dipaksa! Ini Cara Penanganan Anak yang Susah Makan

Jangan Dipaksa! Ini Cara Penanganan Anak yang Susah Makan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Nafsu makan anak aman, hati orang tua pun tenang. Duh, terbayang paniknya kalau anak sedang susah makan, diberikan makanan favorit pun bisa ditolak. Kalau sudah begini, Moms perlu putar otak untuk berkreasi dengan strategi paling ampuh dalam mencoba penanganan anak yang susah makan. Coba ketahui dulu penyebab anak susah makan, baru kemudian cari solusi efektif yang paling sesuai dengan Si Kecil ya, Moms.

Penyebab anak susah makan

Anak yang susah makan bukan sekadar perkara "rewel". Banyak faktor berperan dalam membentuk kebiasaan makannya, seperti:

1. Perubahan fisik dan pertumbuhan. Ketika anak mengalami perubahan fase pertumbuhan, nafsu makannya bisa menurun. Ini wajar terjadi, terutama pada usia balita, yang kalau dibiarkan bisa membuat Si Kecil jadi picky eater.

2. Masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, anemia, alergi makanan, sakit tenggorokan, atau sariawan juga bisa membuat anak jadi susah makan. Dalam kasus lainnya, refluks asam atau intoleransi terhadap makanan tertentu bisa menjadi penyebab Si Kecil susah makan.

3. Suasana makan tidak menyenangkan. Terkadang, suasana makan yang penuh tekanan atau paksaan justru membuat anak cenderung menghindari makanan. Ketika anak merasa dipaksa untuk makan, ia bisa mengasosiasikan waktu makan dengan pengalaman negatif.

4. Konsumsi camilan berlebihan. Camilan yang kurang sehat, seperti keripik atau makanan manis, sering menjadi alasan utama anak menolak makanan besar. Perut kenyang akibat camilan ini membuatnya kehilangan selera saat waktu makan besar tiba.

5. Rasa penasaran yang belum terpenuhi. Pada beberapa anak, fase susah makan bisa disebabkan oleh fokus Si Kecil pada eksplorasi dan bermain. Ini adalah mekanisme alami, terutama bagi anak yang belum terlalu mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan.

Baca juga: 5 Makanan untuk Penambah Berat Badan Anak

Penanganan anak susah makan

Ketika menghadapi anak yang susah makan, pendekatan Moms harus disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil. Berikut ini beberapa langkah praktis yang bisa membantu mengatasinya.

1. Ciptakan jadwal makan yang konsisten

Menetapkan waktu makan yang konsisten dapat melatih pola makan anak. Pastikan anak makan utama dan camilan di waktu yang sama setiap hari sehingga ia terbiasa dengan rutinitas ini.

2. Beri contoh pola makan positif

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa. Jadi, jika Anda makan dengan sayuran atau mencoba makanan baru di hadapan Si Kecil, kemungkinan besar ia akan penasaran dan ikut mencoba.

3. Gunakan pendekatan kreatif

Gunakan kreativitas Anda untuk menyajikan makanan secara menarik. Misalnya, bentuklah makanan menyerupai karakter favorit anak atau sajikan dalam ukuran kecil yang mudah digenggam. Terkadang tampilan yang menarik bisa memancing rasa ingin tahu anak.

4. Ciptakan waktu makan menyenangkan

Hindari menyalahkan anak saat ia tidak menghabiskan makanan. Jadikan waktu makan sebagai waktu keluarga yang menyenangkan tanpa tekanan. Anda bisa mengobrol santai atau menjadikan waktu makan sebagai kesempatan untuk berbagi cerita.

5. Kurangi camilan tidak sehat

Batasi konsumsi camilan tinggi gula atau garam yang bisa mengurangi selera makan anak. Sebagai gantinya, tawarkan camilan sehat seperti potongan buah segar, yoghurt alami, atau kacang-kacangan kaya nutrisi.

6. Kenalkan satu makanan baru secara bertahap

Alih-alih memaksa anak untuk menyukai makanan baru, perkenalkan perlahan sebagai bagian dari makanan yang sudah ia sukai. Beri waktu agar anak terbiasa dengan rasa dan tekstur tersebut sebelum Anda menawarkannya kembali.

7. Konsultasi dengan ahli gizi

Jika anak tetap sulit makan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak. Mereka bisa membantu mengidentifikasi apakah terdapat masalah medis atau kekeliruan dalam pola makan anak yang perlu diatasi.

8. Libatkan anak dalam proses memasak

Anak-anak yang membantu memasak cenderung lebih terpikat untuk mencicipi hasil karya mereka sendiri. Libatkan Si Kecil dalam tugas sederhana, seperti memilih sayur di pasar atau mencampur bahan.

9. Berikan pujian

Berikan pujian saat anak mencoba makanan baru atau menghabiskan makanannya. Penguatan positif ini akan membuatnya merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk menjadi petualang makanan.

Baca juga: Mengatasi Bayi Susah Makan Karena Terlalu Banyak ASI

Itulah penanganan untuk anak yang susah makan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda bisa membuat Si Kecil mau makan dengan lahap kembali, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)