Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

6 Tips Mengajarkan Anak Berbagi Sejak Dini

6 Tips Mengajarkan Anak Berbagi Sejak Dini

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Mengajarkan anak untuk berbagi merupakan salah satu hal positif yang harus Anda terapkan sejak dini, Moms. Tujuannya tentu saja agar Si Kecil belajar rasa peduli terhadap yang lain.

Orang tua sering kali mengajarkan pada anak pentingnya berbagi dengan yang lain, karena hal itu merupakan suatu kebaikan. Dan ini memang perlu diajarkan pada Si Kecil sejak dini, Moms.

Berbagi bukan hanya soal memberikan barang, tapi juga tentang membangun empati, kerja sama, dan kemampuan berinteraksi sosial yang akan anak gunakan seumur hidup. Mengajarkan anak berbagi bukan hanya tentang kebaikan. Ada sejumlah alasan penting keterampilan ini perlu diajarkan pada anak sejak dini, yaitu:

1. Membangun empati. Dengan berbagi, anak belajar memahami perasaan orang lain. Ia mulai menyadari bahwa orang lain juga punya kebutuhan dan keinginan yang perlu diperhatikan.

2. Mengembangkan keterampilan sosial. Anak yang belajar berbagi lebih mudah menjalin persahabatan.

3. Melawan egoisme. Mengajarkan berbagi membantu menyeimbangkan perhatian anak terhadap diri sendiri dan orang lain.

Berikut ini 6 tips untuk membantu anak memahami dan menerapkan konsep berbagi.

1. Mulailah dengan contoh

Anak belajar melalui contoh. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbagi makanan dengan keluarga atau teman. Jelaskan mengapa berbagi adalah hal yang baik. Misalnya, Anda bisa berkata, “Kita berbagi kue ini agar semua orang bisa menikmatinya dan merasa senang.”

2. Gunakan permainan untuk mengajarkan berbagi

Permainan seperti puzzle atau bermain blok memerlukan kerja sama dan berbagi alat. Saat bermain bersama, dorong anak untuk bergiliran menggunakan alat permainan. Ini adalah cara yang menyenangkan dan praktis untuk mengajarkan kebiasaan berbagi.

3. Ceritakan kisah tentang berbagi

Buku cerita bisa menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai berbagi. Pilih cerita dengan tokoh yang menunjukkan empati dan kerja sama. Setelah membaca, ajak anak berdiskusi tentang pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut. Tanyakan, “Bagaimana menurutmu jika kita juga berbagi seperti tokoh dalam cerita tadi?”

4. Jelaskan manfaat berbagi secara langsung

Ketika anak melihat efek positif dari berbagi, ia cenderung lebih memahami manfaatnya. Misalnya, jika Si Kecil membagikan camilannya dengan temannya, Anda bisa sampaikan, “Lihat, temanmu sangat senang karena kamu berbagi dengannya!”

5. Jangan paksa anak

Memaksa anak untuk berbagi hanya akan membuatnya merasa berbagi adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Alih-alih memaksa, gunakan dorongan positif. Jika anak Anda enggan berbagi, cobalah berkata, “Kalau kamu mau berbagi mainan ini, temanmu juga akan lebih senang bermain bersamamu.”

Baca juga: Tidak Perlu Paksa Anak agar Mau Berbagi, Ini Alasannya

6. Berikan apresiasi

Saat anak mencoba untuk berbagi, meskipun kecil, berikan apresiasi. Ucapkan terima kasih atau beri pujian seperti, “Bagus sekali kamu mau berbagi dengan adikmu. Itu perbuatan yang baik!” Ini akan membantu anak merasa bangga dan termotivasi untuk terus melakukannya.

Itulah 6 tips mengajarkan anak berbagi sejak dini. Mengajarkan anak berbagi sejak dini akan membantunya tumbuh menjadi individu yang peduli, empati, dan mampu bekerja sama dengan baik. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)