
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Sebagai orang tua, menghadapi tantangan tidur anak adalah hal yang wajar, terutama jika Si Kecil baru berusia 2 tahun. Pola tidur yang tidak teratur tidak hanya membuat anak sulit mendapatkan istirahat yang cukup, tapi juga memengaruhi tingkat energi dan produktivitas Anda sebagai orang tua. Untuk itu, Anda bisa coba mengajarkan cara sleep training anak 2 tahun.
Moms perlu memahami mengapa sleep training sangatlah penting. Anak usia 2 tahun berada di masa perkembangan yang sangat pesat. Pola tidur yang baik akan mendukung:
- Kesehatan dan pertumbuhan fisik anak
- Perkembangan otak, termasuk kemampuan belajar dan memori
- Stabilitas emosional, yang membantu anak lebih tenang dan bahagia sepanjang hari.
Jika anak sulit tidur atau sering terbangun di malam hari, dampaknya tidak hanya dirasakannya sendiri, tapi juga orang tua yang mengalami kurang tidur. Karena itu, sleep training merupakan solusi jangka panjang.
Persiapan sebelum memulai sleep training
Sebelum menerapkan sleep training, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar hasilnya lebih maksimal, yakni:
1. Tetapkan rutinitas yang konsisten
Rutinitas yang konsisten membantu anak memahami kapan waktunya tidur. Tentukan waktu tidur yang sama setiap malam, misalnya pukul 8 malam, dan pertahankan jadwal ini.
2. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman
Pastikan kamar anak memiliki suasana yang tenang dan mendukung tidur nyenyak, hindari gangguan suara keras atau cahaya terang, dan gunakan tirai gelap agar ruangan lebih redup. Yang juga penting, pastikan suhu ruangan nyaman.
3. Kenali kebutuhan tidur anak
Anak usia 2 tahun membutuhkan 11–14 jam tidur dalam sehari, termasuk tidur siang. Rencanakan jadwal tidur yang memungkinkan anak mendapatkan kebutuhan ini.
Baca juga: Moms, Ini Pola Tidur Sehat untuk Anak Usia 1-5 Tahun
Metode sleep training untuk anak 2 tahun
Ada berbagai metode sleep training yang bisa Anda pilih berdasarkan preferensi dan kebutuhan anak Anda. Berikut ini beberapa metode yang paling umum dan efektif.
1. Metode pendekatan bertahap (gradual extinction)
Metode ini melibatkan mendampingi anak secara bertahap hingga ia belajar tidur sendiri. Caranya, baringkan anak di tempat tidurnya dengan tenang, lalu duduk di dekat tempat tidur. Kurangi keterlibatan Anda sedikit demi sedikit setiap malam, hingga anak merasa nyaman tidur sendiri tanpa keberadaan Anda.
2. Metode Ferber (controlled crying)
Metode ini menyesuaikan durasi tangisan anak sebelum Anda masuk untuk menenangkannya. Caranya, tinggalkan anak di kamar setelah menidurkannya, lalu periksa secara berkala (misalnya setiap 5 menit, 10 menit, dan seterusnya). Setiap kali masuk, pastikan Anda menenangkannya tanpa mengangkatnya dari tempat tidur.
3. Metode tanpa tangisan (no tears)
Metode ini cocok untuk orang tua yang tidak ingin membiarkan anak menangis terlalu lama. Anda bisa mencoba membuat suasana tidur jadi lebih menyenangkan dengan membacakan buku cerita sebelum tidur, memberi pelukan dan ciuman sebagai tanda sebelum berpisah, serta mendampingi anak secara penuh hingga ia tertidur.
Tantangan sleep training untuk anak 2 tahun
1. Anak menangis dan menolak tidur. Ini adalah reaksi umum selama proses sleep training. Tetap tenang dan coba gunakan pendekatan yang lebih menenangkan buat Si Kecil.
2. Anak terbangun di tengah malam. Jika anak terbangun di tengah malam, bantu ia kembali tidur tanpa banyak interaksi. Jangan menyalakan lampu terang atau mengajaknya berbicara panjang lebar.
3. Kesulitan menetapkan jadwal. Jika jadwal tidak berjalan sesuai rencana, evaluasi hal-hal yang mengganggu seperti tidur siang terlalu lama atau aktivitas yang terlalu merangsang sebelum tidur.
Tips penting untuk sleep training yang sukses
1. Bersabar dan konsisten. Sleep training tidak selalu memberikan hasil instan. Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi agar anak akhirnya terbiasa dengan rutinitas baru.
2. Hindari membiasakan kebiasaan tidur yang tidak sehat. Hindari kebiasaan seperti menggendong anak hingga ia tertidur, karena hal ini akan membuat ia terus bergantung kepada Anda untuk tidur.
3. Perhatikan tanda-tanda mengantuk. Anak yang kelelahan atau justru belum terlalu mengantuk akan sulit diajak tidur. Perhatikan tanda-tanda mengantuk seperti menguap, menggosok mata, atau rewel.
Itulah cara sleep training untuk anak 2 tahun. Proses sleep training anak 2 tahun mungkin terasa menantang, tapi manfaatnya akan dirasakan jangka panjang. Dengan pola tidur yang baik, anak akan tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, dan lebih siap menghadapi hari-hari penuh eksplorasi. (M&B/Ayu/SW/Foto: Lifestylememory/Freepik)