
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Balita aktif adalah balita yang selalu ingin tahu, bergerak, bermain, dan mencoba berbagai hal baru. Sebagai orang tua, tentunya Moms ingin memastikan bahwa balita Anda yang aktif mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung aktivitasnya, sekaligus mendukung tumbuh kembangnya.
Worry no more, karena Moms bisa simak penjelasan lengkap tentang kebutuhan gizi balita aktif di sini. Let’s scroll down below for more info, Moms!
Kebutuhan energi balita
Aktivitas yang tinggi pada balita adalah tanda bahwa ia dalam kondisi sehat. Namun, tingginya aktivitas fisik tersebut membutuhkan asupan energi yang memadai. Tak hanya mengenyangkan, makanan yang Si Kecil konsumsi juga perlu kaya nutrisi agar tubuhnya tetap bertenaga dan sehat.
Sebaliknya, kekurangan nutrisi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, pertumbuhan yang terhambat, atau bahkan rentan terhadap penyakit. Karena itu, nutrisi seimbang menjadi kunci utama dalam mendukung gaya hidup aktif Si Kecil.
Berdasarkan rekomendasi pedoman gizi umum, berikut kisaran kebutuhan energi balita untuk tumbuh kembang optimal.
- Usia 1-3 tahun. Anak laki-laki membutuhkan 1.050-1.250 kalori/hari, sedangkan anak perempuan membutuhkan 1.000-1.200 kalori/hari.
- Usia 4-6 Tahun. Anak laki-laki membutuhkan 1.400-1.600 kalori/hari, sementara anak perempuan membutuhkan 1.350-1.550 kalori/hari.
Meski data di atas bersifat rata-rata, setiap anak tetap bisa membutuhkan energi yang berbeda. Beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak energi jika aktivitas fisiknya sangat tinggi, sedangkan yang lain mungkin membutuhkan lebih sedikit.
Selain itu, pola makan Si Kecil perlu diperhatikan. Balita biasanya makan dalam porsi kecil tapi sering. Karena itu, makanan yang diberikan harus padat nutrisi agar kebutuhan energinya tetap terpenuhi.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Pertumbuhan Tulang Anak
Nutrisi yang dibutuhkan balita aktif
Untuk memastikan Si Kecil mendapatkan energi optimal, Moms perlu memperhatikan bukan hanya jumlah kalori, tapi juga sumber kalori tersebut. Berikut ini jenis-jenis nutrisi penting untuk mendukung Si Kecil yang aktif.
1. Karbohidrat: Sumber energi utama
Karbohidrat adalah bahan bakar utama tubuh untuk menghasilkan energi. Pastikan Si Kecil mendapatkan karbohidrat dari sumber yang sehat, seperti:
- Nasi, kentang, ubi, atau singkong
- Gandum utuh, seperti roti gandum atau oatmeal
- Buah-buahan, seperti pisang, apel, atau mangga.
Batasi konsumsi karbohidrat olahan atau gula tambahan seperti permen atau minuman manis, yang bisa menyebabkan lonjakan energi sementara.
2. Protein: Mendukung pertumbuhan dan pemulihan
Protein sangat penting untuk membangun otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan mendukung pertumbuhan yang optimal. Sumber protein sehat meliputi telur, ayam, ikan, atau daging tanpa lemak, tahu dan tempe, serta produk susu seperti yoghurt dan keju. Pastikan Si Kecil mendapat variasi protein nabati dan hewani untuk kelengkapan kebutuhan gizinya.
3. Lemak: Energi jangka panjang
Lemak sehat memberikan energi cadangan yang membantu Si Kecil tetap aktif. Lemak sehat dapat ditemukan dalam alpukat, ikan berlemak seperti salmon, kacang-kacangan (untuk anak yang sudah cukup besar dan bisa mengonsumsinya tanpa risiko tersedak), serta minyak zaitun atau kelapa. Hindari lemak trans dari makanan olahan seperti keripik kemasan dan gorengan.
4. Vitamin dan mineral: Daya tahan tubuh
Balita aktif membutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan fungsi organ. Pastikan menu Si Kecil mencakup:
- Sayuran berwarna-warni, seperti wortel, brokoli, atau bayam
- Buah-buahan segar, kaya vitamin C dan serat
- Susu atau makanan olahan susu sebagai sumber kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat.
Jika Si Kecil tidak suka makan sayur, Moms bisa coba kreasikan sayuran menjadi smoothie, sup, atau saus sayuran untuk pasta.
5. Serat: Kesehatan pencernaan
Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan balita aktif. Tambahkan makanan kaya serat seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, sereal gandum utuh atau oatmeal. Pencernaan yang sehat membantu penyerapan nutrisi secara maksimal, yang penting untuk mendukung energi harian Si Kecil.
6. Cairan: Mencegah dehidrasi
Balita cenderung kehilangan cairan tubuh lebih cepat melalui keringat. Karena itu, pastikan ia cukup minum air sepanjang hari. Selain air putih, jus buah segar tanpa gula tambahan juga bisa menjadi pilihan. Hindari pemberian minuman berkalori tinggi seperti minuman bersoda atau jus instan.
Dengan menyediakan nutrisi yang seimbang, Moms bisa membantu balita Anda tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan penuh semangat untuk menjelajahi dunianya. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)