Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

6 Cara untuk Mengatasi Leukositosis Secara Alami

6 Cara untuk Mengatasi Leukositosis Secara Alami

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Leukositosis merupakan kondisi di mana jumlah sel darah putih dalam tubuh meningkat melebihi angka normal. Leukositosis sering kali menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh Anda. Namun, ada cara mengatasi leukositosis secara alami tanpa harus bergantung sepenuhnya pada intervensi medis, lho.

Leukosit atau sel darah putih adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan memperbaiki jaringan rusak. Namun, jika jumlahnya terlalu tinggi, hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan bahkan menjadi tanda penyakit serius. Beberapa penyebab utama leukositosis meliputi:

  • Infeksi: Sebagai respons tubuh untuk melawan bakteri, virus, atau organisme penyebab penyakit lain.
  • Peradangan kronis: Kondisi seperti arthritis atau penyakit autoimun sering meningkatkan kadar sel darah putih.
  • Stres: Baik stres fisik seperti setelah operasi atau luka parah, maupun stres emosional dapat memicu leukositosis.
  • Obat-obatan tertentu: Steroid dan beberapa obat lain dapat merangsang produksi leukosit.
  • Kanker darah: Dalam kasus tertentu, kadar leukosit yang tinggi bisa menunjukkan leukemia atau lymphoma.

Baca juga: Leukosit Tinggi pada Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya

Cara alami untuk mengatasi leukositosis

Berikut ini 6 cara alami yang efektif untuk mengatasi leukositosis.

1. Konsumsi makanan antiinflamasi

Makanan berperan besar dalam mengatur fungsi tubuh. Mengonsumsi makanan yang memiliki sifat antiinflamasi bisa membantu menurunkan peradangan yang memicu leukositosis. Contoh makanan antiinflamasi yang disarankan:

  • Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli
  • Buah-buahan kaya antioksidan seperti blueberry, ceri, dan alpukat
  • Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden yang kaya asam lemak omega-3
  • Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih.

Hindari makanan olahan, gula tambahan, dan lemak trans, yang dapat memperburuk peradangan.

2. Kelola stres dengan teknik relaksasi

Stres adalah salah satu penyebab utama leukositosis. Teknik relaksasi yang efektif bisa membantu menstabilkan kadar kortisol, sehingga berdampak pada pengurangan sel darah putih. Metode yang bisa Anda coba misalnya meditasi, yoga, pernapasan dalam (deep breathing), dan berolahraga ringan seperti jalan santai.

3. Tetap terhidrasi

Minum cukup air sangat penting untuk membantu tubuh Anda membuang racun dan memelihara fungsi sel yang normal, termasuk sel darah putih. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi inflamasi di tubuh dan memperparah leukositosis.

4. Tingkatkan aktivitas fisik secara teratur

Olahraga ringan hingga sedang bisa membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas fisik bisa mendukung sirkulasi darah yang sehat dan membantu tubuh dalam menyaring toksin serta penumpukan sel darah putih yang berlebihan. Anda bisa jalan cepat selama 30 menit, bersepeda ringan, dan latihan peregangan. Namun, hindari olahraga yang terlalu intens karena bisa meningkatkan leukositosis sementara akibat stres pada tubuh.

5. Suplemen herbal yang mendukung kekebalan

Beberapa herbal memiliki sifat antiinflamasi dan bisa membantu mengatur jumlah leukosit dalam darah, seperti kunyit, jahe untuk meredakan peradangan, dan teh hijau dengan kandungan antioksidannya yang tinggi. Namun, sebelum mengkonsumsi suplemen atau herbal, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.

6. Tidur yang cukup

Tidur adalah waktu ketika tubuh melakukan proses pemulihan, termasuk pengaturan sistem kekebalan. Kurang tidur bisa meningkatkan produksi sel darah putih akibat stres kronis pada tubuh. Mengatur pola tidur tidak hanya akan membantu leukositosis, tapi juga kesehatan Anda secara keseluruhan.

Nah, itulah 6 cara alami yang efektif untuk mengatasi leukositosis. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengandalkan metode nonmedis, khususnya jika leukositosis disebabkan oleh kondisi medis yang memerlukan perawatan lebih lanjut. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)