Type Keyword(s) to Search
BABY

Mengenal Responsive Feeding, Bikin Bayi Lahap Makan MPASI

Mengenal Responsive Feeding, Bikin Bayi Lahap Makan MPASI

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernahkah merasa khawatir saat bayi Anda susah makan? Atau Moms bingung bagaimana memperkenalkan makanan padat yang menyenangkan dan efektif kepada Si Kecil? Nah, responsive feeding bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda terapkan, Moms.

Secara sederhana, responsive feeding adalah pendekatan pemberian makan di mana Moms merespons kebutuhan, sinyal, dan perilaku makan bayi secara sensitif. Dalam praktiknya, hal ini berarti:

  • Memberikan makanan dengan cara yang ramah dan penuh perhatian
  • Mengenali sinyal lapar dan kenyang dari anak
  • Mendukung anak untuk makan secara mandiri (sesuai usianya) tanpa memaksakan atau memanipulasinya untuk makan
  • Cara ini tidak hanya berfokus pada memberi makanan, tapi juga memperhatikan bagaimana proses makan itu dilakukan, dengan menaruh perhatian pada suasana hati, komunikasi, dan interaksi selama waktu makan.

Dengan memahami isyarat ini, Moms bisa memberikan makan dengan lebih efektif dan menghindari pemaksaan yang bisa membuat anak jadi trauma.

Manfaat responsive feeding untuk bayi

Responsive feeding bukan hanya tentang membuat anak makan, lho. Metode ini juga memberikan banyak manfaat positif bagi tumbuh kembang bayi, yakni:

1. Membentuk kebiasaan makan yang baik

Responsive feeding membantu anak belajar mengenali rasa lapar dan kenyang sejak dini. Hal ini akan membentuk pola makan yang sehat dan mencegah masalah makan di kemudian hari.

2. Mencegah obesitas

Dengan memberikan makan sesuai kebutuhan, Moms dapat menghindari overfeeding atau pemberian makan berlebihan. Hal ini penting untuk mencegah risiko obesitas pada anak.  

3. Mengoptimalkan perkembangan

Responsive feeding dapat merangsang perkembangan motorik, oromotor, kemampuan bahasa, dan keterampilan makan anak. Selain itu, interaksi positif saat makan juga memperkuat ikatan antara Moms dan Si Kecil.

Baca juga: 9 Makanan Padat Terbaik untuk Bayi 6-12 Bulan

Tips menerapkan responsive feeding

 Menerapkan responsive feeding sebenarnya tidak sulit, kok. Berikut ini beberapa tips yang bisa Moms coba.

1. Perhatikan isyarat Si Kecil: Kenali tanda lapar dan kenyang bayi, serta berikan respons yang sesuai.

2. Berikan makanan dengan sabar: Jangan memaksa anak untuk makan. Tawarkan makanan secara perlahan dan berikan kesempatan baginya untuk mencoba.

3. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan: Hindari gangguan seperti televisi atau gadget. Ajak anak berinteraksi dan berikan pujian saat ia makan dengan baik. Jangan pula terkesan memarahi atau berkata dengan nada tinggi saat anak sedang makan.

4. Variasikan menu: Kenalkan anak dengan berbagai rasa dan tekstur makanan agar Si Kecil tidak bosan.

5. Libatkan anak: Ajak anak berpartisipasi dalam proses makan, misalnya dengan membiarkannya memegang sendok atau memilih makanan.

6. Konsisten: Tetap konsisten dalam menyediakan pilihan sehat dan menjaga suasana makan yang positif.

Baca juga: 10 Peralatan Dapur Wajib Punya untuk Memasak MPASI dengan Mudah dan Higienis

Dengan menerapkan responsive feeding, Moms tidak hanya membantu Si Kecil mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, tapi juga mendukung perkembangan emosional dan sosialnya. Menerapkan responsive feeding mungkin perlu waktu dan penyesuaian, tapi manfaat jangka panjangnya akan sangat berharga untuk anak Anda. (M&B/Hana/WR/Foto: Freepik)