Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Haid Lancar Tapi Belum Hamil? Ketahui Penyebab dan Solusinya

Haid Lancar Tapi Belum Hamil? Ketahui Penyebab dan Solusinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Bagi banyak wanita, memiliki siklus haid yang teratur sering dianggap sebagai tanda kesuburan. Namun, bagaimana jika haid Anda lancar, tapi kehamilan yang diidamkan tak kunjung datang? Berikut ini akan dibahas penyebabnya dan cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang hamil.

Siklus haid sendiri dikatakan lancar jika terjadi setiap 21-35 hari dengan durasi pendarahan 3-7 hari. Selama siklus ini, ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke-14 (untuk siklus 28 hari), yaitu saat sel telur dilepaskan dari indung telur dan siap dibuahi. Meski haid teratur, ada beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi kesuburan.

Penyebab haid lancar tapi sulit hamil

Berikut ini beberapa alasan Anda mengalami haid teratur, tapi belum juga hamil.

1. Kualitas sel telur

Meskipun ovulasi terjadi secara teratur, kualitas sel telur yang dilepaskan bisa memengaruhi keberhasilan pembuahan. Faktor usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan tertentu bisa menurunkan kualitas sel telur. Konsultasikan kesehatan reproduksi Anda ke dokter spesialis kesuburan. Dengan tes AMH (Anti-Mullerian Hormone), Anda bisa mengetahui cadangan sel telur Anda.

2. Gangguan perjalanan sperma atau sel telur

Terkadang, saluran tuba falopi mengalami sumbatan yang menghalangi perjalanan sperma menuju sel telur atau sebaliknya. Untuk mengatasinya, pemeriksaan HSG (histerosalpingografi) bisa mendeteksi apakah ada gangguan pada saluran tuba falopi.

3. Masalah hormonal

Haid lancar tidak selalu berarti keseimbangan hormon yang sempurna. Kadar hormon progesteron yang rendah, misalnya, meskipun ovulasi terjadi, bisa mengganggu implantasi embrio. Dokter dapat melakukan tes darah untuk mengevaluasi kadar hormon Anda dan memberikan solusi.

4. Masalah pada sperma pasangan

Kesuburan bukan hanya soal kesehatan wanita. Kualitas dan kuantitas sperma juga berperan besar dalam proses pembuahan. Pasangan Anda juga sebaiknya melakukan analisis sperma untuk memastikan kondisi sperma sehat.

Baca juga: Dads Wajib Tahu, Ini 10 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

5. Endometriosis atau adenomiosis

Pada kondisi seperti endometriosis, jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim, yang bisa memengaruhi sistem reproduksi meskipun menstruasi tetap teratur. Untuk mengatasinya, Anda bisa konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

6. Faktor gaya hidup

Gaya hidup seperti kelebihan berat badan, merokok, konsumsi alkohol, tingkat stres yang tinggi, dan pola makan yang buruk bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk hamil. Solusinya: Jaga berat badan ideal dan pola makan sehat kaya nutrisi seperti folat, vitamin D, dan Omega-3; hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol; serta kelola stres dengan baik.

7. Kondisi medis tersembunyi

Penyakit autoimun, diabetes, atau masalah tiroid bisa memengaruhi kesuburan meskipun siklus haid tampak normal. Untuk itu, Anda bisa lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh guna mendeteksi kondisi medis yang bisa menjadi penghalang kehamilan.

Cara meningkatkan peluang kehamilan

Jika haid Anda teratur tapi kehamilan belum terjadi, jangan putus asa. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

1. Lacak ovulasi Anda. Gunakan tes ovulasi atau aplikasi pelacak kesuburan untuk menentukan waktu terbaik untuk mencoba hamil.

2. Lakukan hubungan di waktu yang tepat. Waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah selama masa subur, yaitu sekitar 5 hari sebelum dan sehari setelah ovulasi.

3. Periksa ke dokter spesialis kesuburan. Jika usia Anda di atas 35 tahun dan sudah mencoba hamil selama lebih dari 6 bulan, atau di bawah 35 tahun tapi belum berhasil hamil setelah 12 bulan, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Hamil di Usia 35 Tahun

4. Pertimbangkan perawatan kesuburan. Jika diperlukan, dokter mungkin merekomendasikan perawatan seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF).

Itulah penjelasan mengenai penyebab haid lancar tapi belum hamil dan solusinya. Proses mencoba hamil bisa menjadi proses yang emosional dan penuh tekanan. Untuk itu, jangan ragu meminta dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter. Tetaplah optimis dan terus lakukan langkah-langkah sesuai anjuran medis! (M&B/Ayu/SW/Foto: Wirestock/Freepik)