
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Sebagai orang tua, memberikan kenyamanan untuk bayi merupakan prioritas utama, termasuk saat Si Kecil tidur. Nah, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah soal bantal untuk bayi. Bolehkah bayi tidur menggunakan bantal orang dewasa?
Meskipun menggunakan bantal terlihat nyaman untuk orang dewasa, ternyata penggunaan bantal orang dewasa untuk bayi dapat berpotensi membahayakan. Bantal orang dewasa dirancang untuk menopang kepala dan leher seseorang dengan proporsi tubuh yang sudah matang. Namun, hal ini tidak berlaku untuk bayi.
Bolehkah bayi tidur menggunakan bantal orang dewasa?
Ada beberapa alasan bantal orang dewasa tidak aman digunakan oleh bayi, antara lain:
1. Risiko penyumbatan saluran pernapasan
Bayi memiliki kontrol leher yang masih lemah, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Pada posisi tertentu, wajah bayi bisa tertutup oleh bantal, yang meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Lembutnya permukaan bantal dewasa tidak bisa membantu menyangga kepala bayi dengan aman.
2. Bahaya ketidakseimbangan postur leher dan kepala
Bantal dewasa memiliki ketebalan yang sering kali tidak sesuai untuk bayi. Ketebalan ini bisa menyebabkan postur leher dan kepala bayi jadi tidak sejajar saat tidur. Alhasil, postur yang tidak tepat ini bisa mengganggu perkembangan tulang leher bayi dan kenyamanan tidurnya.
3. Risiko tersedak atau tercekik
Selain permukaannya yang lembut, bantal orang dewasa sering kali dilengkapi dengan aksesori seperti resleting tersembunyi atau hiasan yang bisa menjadi ancaman bahaya bagi bayi. Bayi yang aktif bergerak bisa saja menarik aksesoris ini, yang dapat meningkatkan risiko tersedak.
Baca juga: 5 Manfaat Bayi Tidur Tanpa Bantal
Alternatif aman untuk tidur nyaman bayi
Daripada menggunakan bantal orang dewasa, ada beberapa solusi yang lebih aman untuk bayi, yakni:
1. Gunakan matras yang keras dan rata
Dokter anak merekomendasikan penggunaan matras bayi yang keras dan rata untuk tidur. Permukaan ini membantu menopang tubuh bayi secara optimal tanpa risiko wajah tenggelam di permukaan yang lunak.
2. Posisikan kepala bayi dengan aman
Tidak menggunakan bantal sebenarnya adalah pilihan terbaik, terutama untuk bayi yang berusia di bawah satu tahun. Jika Moms merasa perlu, gunakan alas lembut khusus bayi yang sangat tipis untuk menjaga kenyamanan kepalanya.
3. Gunakan bantal khusus bayi yang direkomendasikan
Jika Moms masih ingin menggunakan bantal, pastikan bantal tersebut didesain khusus untuk bayi. Pilih bantal yang:
- Tipis dan datar
- Terbuat dari bahan hypoallergenic dan bebas bahan kimia berbahaya
- Dirancang untuk mendukung bentuk kepala bayi secara ergonomis
Pastikan juga Anda selalu membaca ulasan produk atau konsultasikan dengan dokter anak sebelum memilih bantal bayi ya, Moms.
Kapan bayi bisa mulai menggunakan bantal?
Biasanya, bayi baru diperbolehkan menggunakan bantal setelah mereka berusia lebih dari 1 tahun atau ketika ia menunjukkan tanda-tanda kontrol leher dan kepala yang lebih baik. Pada usia ini, risiko SIDS sudah jauh berkurang dan tubuh bayi lebih mampu menyesuaikan posisi tidurnya dengan aman. Meski begitu, pastikan bantal yang dipilih tetap sesuai untuk usia dan kebutuhan Si Kecil.
Moms, wajar jika Anda ingin memberikan apa yang terbaik untuk Si Kecil, termasuk kenyamanan tidurnya. Namun, penting untuk selalu mengutamakan keamanan sebelum kenyamanan. Menggunakan bantal orang dewasa untuk bayi mungkin terlihat sederhana, tapi bisa membawa risiko yang besar. Dengan memilih alternatif yang aman dan memahami faktor-faktor risiko, Moms dapat memastikan Si Kecil tidur dengan aman dan nyenyak. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)