
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan tentu menjadi momen yang menggembirakan bagi pasangan menikah yang telah menantikan kehadiran buah hati. Namun, di samping perasaan bahagia, ada banyak perubahan yang bisa terjadi. Perubahan tubuh selama trimester ketiga sering kali menjadi yang paling menantang selama periode kehamilan.
Agar bisa mempersiapkan diri dengan baik, yuk, Moms, cari tahu apa saja perubahan yang terjadi selama trimester ketiga kehamilan!
1. Pertumbuhan perut yang cepat
Memasuki trimester ketiga, rahim ibu hamil telah mencapai hampir sepuluh kali ukuran aslinya. Perut yang makin besar bisa menyebabkan tekanan pada organ-organ internal seperti paru-paru, lambung, dan kandung kemih. Akibatnya, Moms mungkin akan mengalami:
- Kesulitan bernapas: Karena tekanan pada diafragma, bumil mungkin merasa lebih cepat kehabisan napas.
- Frekuensi buang air kecil meningkat: Tekanan pada kandung kemih membuat Anda sering merasa ingin ke kamar mandi.
- Gangguan pencernaan: Rasa mulas atau asam lambung bisa makin sering terjadi.
2. Pembengkakan tubuh
Edema atau pembengkakan ringan pada kaki, pergelangan kaki, tangan, dan wajah adalah hal yang umum terjadi pada trimester ketiga. Ini disebabkan oleh peningkatan darah dan cairan tubuh hingga 50% selama kehamilan.
Anda bisa menyiasatinya dengan menghindari berdiri terlalu lama dan istirahat dengan posisi kaki lebih tinggi. Pastikan juga untuk selalu menggunakan sepatu yang nyaman dan longgar. Selain itu, kurangi konsumsi garam untuk membantu mengurangi retensi cairan.
Baca juga: 7 Bagian Tubuh yang Sering Bengkak saat Hamil
3. Nyeri punggung dan pinggang
Pertambahan berat badan saat hamil serta perubahan pada pusat gravitasi tubuh sering menyebabkan nyeri punggung bawah dan pinggang. Latih postur tubuh yang baik dengan menjauhkan bahu dari posisi bungkuk. Gunakan juga korset khusus ibu hamil untuk mendukung punggung. Olahraga ringan seperti yoga kehamilan atau renang juga bisa mengurangi tekanan pada punggung.
4. Perubahan kulit dan rambut
Pada trimester ketiga, hormon kehamilan dapat memengaruhi kulit dan rambut, di antaranya muncul stretch mark atau garis-garis halus pada perut, paha, dan payudara. Garis hitam pada area perut yang sering disebut linea nigra juga akan muncul di trimester ketiga. Rambut juga umumnya akan mengalami penebalan.
Baca juga: Cara Mengatasi Kerontokan Rambut Pasca Melahirkan
5. Perubahan pada payudara
Pada trimester ketiga, payudara mempersiapkan diri untuk menyusui. Moms mungkin memperhatikan bahwa payudara terasa lebih penuh, sensitif, atau bahkan mulai mengeluarkan cairan bening (kolostrum). Gunakanlah bra ibu hamil yang mampu mendukung perubahan ini.
6. Gangguan tidur
Kombinasi perut yang besar, sering buang air kecil, dan cemas menghadapi persalinan sering mengakibatkan gangguan tidur. Namun, Anda tetap harus memastikan waktu tidur yang cukup. Cobalah tidur dalam posisi miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah ke janin. Gunakan bantal kehamilan untuk menopang tubuh dan meningkatkan kenyamanan. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan relaksasi sebelum tidur seperti membaca buku atau meditasi ringan.
Baca juga: Waspada! Ini Posisi Tidur yang Bisa Menjadi Penyebab Keguguran
7. Perubahan mood
Ketidaknyamanan fisik, hormon yang terus berubah, serta kekhawatiran tentang persalinan sering membuat bumil mengalami perubahan suasana hati. Moms mungkin akan merasa lebih sensitif, mudah menangis, atau gelisah.
Jangan ragu untuk meminta dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman. Luangkan waktu untuk me time, seperti berjalan-jalan santai atau melakukan hobi ringan. Anda juga bisa pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli atau bergabung dengan komunitas ibu hamil untuk berbagi pengalaman.
Itulah beberapa perubahan tubuh selama trimester ketiga yang mungkin Anda alami. Pastikan Anda selalu berkonsultasi ke dokter untuk memeriksakan setiap perubahan yang dialami ya, Moms. (M&B/Ayu/RF/Foto: Freepik)