Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Efek Estrogen Terhadap Suasana Hati

Mengenal Efek Estrogen Terhadap Suasana Hati

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernah enggak merasa suasana hati Anda berubah drastis tanpa alasan yang jelas? Ternyata, salah satu faktor yang bisa memengaruhi mood kita tersebut adalah estrogen.

Hormon yang dikenal sebagai pengatur banyak fungsi tubuh ini ternyata juga memiliki peran besar dalam emosi dan suasana hati, terutama pada wanita. Dari perasaan bahagia yang mendalam hingga kesedihan atau kecemasan yang datang tiba-tiba, fluktuasi kadar estrogen bisa menjadi penyebabnya.

Lalu, apa saja efek estrogen terhadap suasana hati? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Moms!

Apa itu estrogen?

Estrogen adalah hormon utama pada wanita. Hormon ini pada wanita diproduksi terutama oleh ovarium dan berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk perkembangan dan pemeliharaan sistem reproduksi, pengaturan siklus menstruasi, serta menjaga kesehatan tulang dan jantung.

Estrogen juga berperan dalam memengaruhi suasana hati, emosi, dan keseimbangan mental, dengan fluktuasi kadar estrogen yang bisa memengaruhi perasaan dan respons terhadap stres.

Namun, jangan salah, pria juga memproduksi hormon ini meski dalam jumlah yang kecil. Fluktuasi kadar estrogen, misalnya selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, bisa berpengaruh terhadap suasana hati, yang menyebabkan perasaan seperti cemas, marah, atau bahkan depresi pada beberapa wanita.

Baca juga: Ini Efek Samping Kelebihan Hormon Estrogen pada Pria

Efek estrogen terhadap suasana hati

Berikut ini adalah efek estrogen terhadap suasana hati yang perlu Anda ketahui, Moms.

1. Memengaruhi neurotransmitter pada otak

Estrogen memengaruhi neurotransmitter di otak, seperti serotonin, yang berperan dalam pengaturan mood. Kadar estrogen yang tinggi bisa meningkatkan kadar serotonin yang menghasilkan perasaan bahagia dan stabil secara emosional. Namun, sebaliknya, ketika kadarnya rendah, estrogen berpotensi menyebabkan perasaan cemas, depresi, atau mudah marah.

2. Suasana hati berubah ketika siklus menstruasi

Selama siklus menstruasi, kadar estrogen biasanya meningkat dan menyebabkan perasaan lebih positif. Namun, penurunan kadar estrogen, terutama pada fase pramenstruasi (PMS), bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih drastis, termasuk perasaan cemas dan mudah marah.

3. Kadar estrogen selama masa menopause

Di masa menopause, kadar estrogen menurun secara signifikan. Penurunan ini berkaitan  dengan peningkatan gejala emosional, seperti kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati yang cepat. Selain itu, kualitas tidur juga terganggu selama menopause, yang dapat memperburuk masalah emosional dan meningkatkan perasaan stres.

Baca juga: Perubahan Hormonal yang Terjadi Selama Menopause dan Cara Mengatasinya

4. Mengatur keseimbangan emosional

Estrogen juga berperan dalam mengatur respons tubuh terhadap stres dan menjaga keseimbangan tidur. Saat kadar estrogen menurun, terutama di masa menopause, banyak wanita mengalami gejala stres yang meningkat, kualitas tidur yang buruk, dan suasana hati yang lebih mudah berubah.

Itulah penjelasan efek estrogen terhadap suasana hati. Estrogen memang memiliki peran penting yang lebih dari sekadar mengatur sistem reproduksi. Fluktuasi kadar estrogen, baik selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, bisa memengaruhi suasana hati secara signifikan. Dari perasaan bahagia rasa cemas, perubahan hormon ini bisa mempengaruhi keseimbangan emosional kita. Memahami bagaimana estrogen bekerja dan dampaknya terhadap mood Anda bisa mengetahui langkah pertama untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, Moms. (M&B/Yesika/SW/Foto: Jcomp/Freepik)