Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

5 Alasan Kenapa Setelah Berhubungan Keluar Darah seperti Haid

5 Alasan Kenapa Setelah Berhubungan Keluar Darah seperti Haid

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Munculnya darah setelah berhubungan intim bisa membuat khawatir, apalagi jika jumlahnya cukup banyak hingga menyerupai darah haid. Meskipun tidak berkaitan dengan menstruasi, faktanya kondisi ini bisa menimbulkan banyak pertanyaan, terutama soal apakah hal tersebut normal atau pertanda adanya gangguan kesehatan.

Pendarahan setelah hubungan seks dikenal dengan istilah postcoital bleeding. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang ringan hingga yang memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Meskipun tidak selalu berbahaya, penting untuk memahami penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat. Nah, berikut ini lima alasan kenapa setelah berhubungan keluar darah seperti haid.

1. Gesekan atau cedera pada dinding vagina

Penyebab paling umum munculnya darah setelah berhubungan intim adalah luka kecil akibat gesekan saat berhubungan. Hal ini bisa terjadi terutama jika pelumas alami tidak cukup atau posisi seks menyebabkan tekanan berlebih. Kondisi tersebut dapat memicu pecahnya pembuluh darah kecil di dinding vagina. Umumnya kondisi ini sering terjadi pada perempuan dengan kadar estrogen rendah atau sedang menyusui.

Baca juga: 10 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks

2. Polip serviks

Polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang bisa muncul di leher rahim (serviks). Polip sangat rentan berdarah, terutama saat terkena gesekan ketika penetrasi penis terjadi. Polip serviks sering kali tidak menimbulkan gejala lain, tapi bisa menyebabkan pendarahan setelah hubungan seks atau di luar jadwal haid.

3. Infeksi pada area reproduksi

Alasan berikutnya adalah adanya infeksi pada area reproduksi, contohnya vaginitis serta infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore yang membuat jaringan di area vagina dan serviks meradang dan mudah berdarah. Selain memicu keluarnya darah, infeksi pada area organ reproduksi ini bisa menyebabkan gejala seperti keputihan berbau dan nyeri saat berhubungan intim.

Baca juga: Pendarahan saat Berhubungan Seks, Haruskah Khawatir?

4. Ketidakseimbangan hormon

Perubahan hormon, terutama estrogen, bisa menyebabkan lapisan dinding rahim menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga mudah berdarah saat berhubungan seks. Moms yang menggunakan kontrasepsi hormonal, sedang dalam masa menyusui, atau memasuki masa perimenopause lebih rentan mengalami kondisi ini.

5. Kondisi medis serius seperti kanker serviks

Meskipun jarang, perdarahan setelah berhubungan intim bisa menjadi salah satu gejala awal kanker serviks. Karena itu, jika Moms mengalami perdarahan yang terus berulang disertai dengan nyeri panggul atau keputihan tidak normal, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. American Cancer Society menyebutkan bahwa deteksi dini kanker serviks dapat menyelamatkan nyawa dan memperbesar peluang pengobatan yang berhasil.

Baca juga: Berhubungan Seks saat Hamil Trimester 1, Amankah Dilakukan?

Itulah penjelasan mengenai alasan kenapa setelah berhubungan keluar darah seperti haid. Meskipun tidak semua kasus perdarahan setelah berhubungan intim menandakan masalah serius, penting bagi Moms untuk mengetahui apa saja penyebabnya guna menghindari risikonya.

Bila perdarahan terasa tidak normal, sering terjadi, atau disertai keluhan lain seperti nyeri dan keputihan yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, ya! (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)