Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ini Dampak Kekurangan Paparan Sinar Matahari Pagi bagi Ibu Hamil

Ini Dampak Kekurangan Paparan Sinar Matahari Pagi bagi Ibu Hamil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Di masa kehamilan, memperhatikan kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang di dalam kandungan sangatlah penting. Salah satu faktor yang sering terabaikan, tapi sangat vital adalah paparan sinar matahari pagi bagi bumil.

Mungkin terdengar sepele, tapi kurangnya sinar matahari pagi bisa berdampak besar bagi kesehatan bumil dan pertumbuhan janin. Sinar matahari pagi kaya vitamin D yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang, sistem imun, dan kesehatan secara keseluruhan.

Untuk itu, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, apa yang akan terjadi ketika bumil kekurangan paparan sinar matahari pagi dan bagaimana hal itu bisa berdampak pada kesehatannya serta perkembangan janin.

Dampak bagi ibu hamil dan janin yang kekurangan paparan sinar matahari pagi

Paparan sinar matahari pagi merupakan sumber utama bagi tubuh untuk memproduksi vitamin D. Akibat bumil tidak terkena sinar matahari bisa memberikan dampak yang signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut ini beberapa dampak yang bisa terjadi pada bumil, Moms.

1. Kekurangan vitamin D dan kesehatan tulang

Salah satu dampak utama dari kekurangan paparan sinar matahari adalah rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh. Pada bumil, kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko preeklampsia, kelainan tulang pada bumil, serta masalah pertumbuhan tulang pada janin.

2. Meningkatkan risiko depresi dan gangguan mood

Paparan sinar matahari pagi juga berhubungan erat dengan kesehatan mental. Kekurangan sinar matahari dapat meningkatkan risiko depresi, yang dikenal dengan istilah seasonal affective disorder (SAD). Bumil yang memiliki stres atau depresi berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

3. Gangguan sistem imun

Vitamin D juga berperan dalam penguatan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D bisa membuat bumil lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih dan masalah pernapasan, yang dapat berpengaruh pada kesehatannya dan janin.

4. Risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bumil yang kekurangan vitamin D lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur.

5. Penyakit jantung dan hipertensi

Penurunan kadar vitamin D akibat kurangnya paparan sinar matahari juga berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) pada bumil.

Baca juga: 5 Manfaat Berjemur untuk Kesehatan Ibu Hamil Trimester 3 dan Janin

Tips berjemur di pagi hari bagi ibu hamil

Bagi bumil yang ingin membangun rutinitas berjemur di pagi hari, berikut ini beberapa tips berjemur yang bisa dilakukan.

  • Pilih waktu yang tepat. Sebaiknya berjemur pada pukul 6-8 pagi.
  • Durasi yang tepat. Berjemur cukup selama 10-20 menit setiap hari.
  • Hindari sinar matahari yang terlalu panas. Carilah tempat yang teduh jika sinar matahari terasa panas.
  • Jaga posisi tubuh. Berjemurlah dengan posisi yang nyaman, pastikan tubuh terkena sinar matahari langsung.
  • Gunakan tabir surya. Gunakan tabir surya dengan SPF untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.
  • Pastikan hidrasi cukup. Pastikan bumil tetap terhidrasi selama berjemur.
  • Konsultasi dengan dokter. Hal ini sangat penting untuk memastikan rutinitas berjemur dilakukan dengan tepat dan aman.

Sinar matahari pagi memberikan manfaat kesehatan yang penting bagi ibu hamil dan janin. Karena itu, usahakan untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap pagi untuk mendukung kesehatan Anda dan perkembangan janin secara optimal ya, Moms. (M&B/Yesika/SW/Foto: Wayhomestudio/Freepik)