Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

7 Cara Cepat untuk Bisa Hamil Setelah Menikah

7 Cara Cepat untuk Bisa Hamil Setelah Menikah

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Bagi sebagian besar pasangan yang sudah menikah, memiliki momongan tentu menjadi impian yang dinanti-nantikan. Tak jarang, Moms dan Dads mulai bertanya-tanya kapan kehamilan akan datang dan apa yang bisa dilakukan agar prosesnya berjalan lebih cepat.

Meskipun setiap pasangan memiliki kondisi tubuh yang berbeda, ada beberapa cara yang bisa membantu meningkatkan peluang kehamilan secara alami. Mengetahui berbagai strategi yang tepat sejak awal bisa menjadi langkah penting dalam perencanaan keluarga.

Nah, jika Moms dan Dads sedang mencari tahu cara cepat hamil setelah menikah, yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini. Dengan pemahaman yang baik dan dukungan gaya hidup sehat, kehamilan bukan lagi sekadar harapan, tapi bisa menjadi kenyataan.

1. Ketahui dan hitung masa subur

Mengetahui masa subur adalah salah satu langkah paling penting dalam program hamil. Masa subur adalah waktu ketika ovarium melepaskan sel telur (ovulasi) dan menjadi momen paling optimal untuk terjadinya pembuahan.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Moms bisa mulai menghitung masa subur dengan kalender menstruasi, aplikasi ovulasi, atau menggunakan alat tes kesuburan (ovulation test kit).

Baca juga: Cara Mengenali Ciri-Ciri Wanita Subur dan Gampang Hamil

2. Lakukan hubungan intim secara teratur

Frekuensi berhubungan intim juga sangat berpengaruh terhadap peluang kehamilan. Idealnya, hubungan intim dilakukan setiap 2-3 hari sekali, terutama di masa subur.

Studi dari Fertility and Sterility menunjukkan bahwa berhubungan seks setiap dua hari sekali selama masa subur dapat meningkatkan peluang kehamilan hingga 37%. Namun, hindari berhubungan secara berlebihan, karena bisa menurunkan kualitas sperma.

3. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang

Pola makan juga berperan besar dalam kesuburan, baik pada laki-laki maupun perempuan. Pasalnya, asupan nutrisi yang cukup akan membantu menjaga kualitas sel telur dan sperma.

Konsumsilah makanan yang kaya asam folat (bayam, brokoli, alpukat), zat besi (daging merah, kacang-kacangan), zinc dan selenium (telur, biji-bijian), serta antioksidan (buah berry, sayuran hijau).

4. Jaga berat badan ideal

Berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa memengaruhi hormon dan siklus ovulasi. Perlu Moms ketahui bahwa wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) normal memiliki peluang kehamilan lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengalami obesitas atau kekurangan berat badan.

Penelitian dari Human Reproduction menyebutkan bahwa obesitas pada wanita bisa menurunkan peluang kehamilan hingga 26%. Maka dari itu, penting bagi Moms dan Dads untuk menjaga berat badan melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.

5. Kurangi stres

Stres berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan. Stres kronis diketahui berkaitan dengan penurunan kualitas sperma dan gangguan ovulasi.

Untuk itu, menciptakan suasana yang rileks dan saling mendukung sangat penting buat Moms dan Dads. Cobalah melakukan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau sekadar berjalan santai untuk membantu mengurangi tingkat stres.

Baca juga: Ini Jenis Olahraga yang Dapat Mendukung Kesuburan Pria

6. Hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

Merokok dan mengonsumsi alkohol terbukti dapat menurunkan kualitas sperma dan kesuburan wanita. Centers for Disease Control and Prevention menyarankan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan untuk menghindari kebiasaan ini untuk meningkatkan peluang kehamilan dan kesehatan janin.

7. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan

Jika setelah beberapa bulan mencoba belum juga berhasil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesuburan. Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu Anda mengetahui kondisi kesuburan dan solusi yang sesuai.

American Society for Reproductive Medicine merekomendasikan pasangan untuk berkonsultasi jika belum hamil setelah 12 bulan mencoba (atau 6 bulan jika usia istri di atas 35 tahun).

Itulah 7 cara cepat hamil setelah menikah. Program hamil bukan hanya soal waktu, tapi juga soal kesiapan fisik, emosional, dan gaya hidup yang sehat. Dengan mengetahui dan menerapkan cara-cara di atas, peluang kehamilan diharapkan bisa meningkat signifikan. Ingat, kehamilan yang sehat dimulai dari persiapan yang baik. Semangat selalu dalam menjalani proses ini, Moms! (M&B/Ayu/SW/Foto: Jcomp/Freepik)