Dalam kandungan, otak bayi Anda mulai terbentuk tiga minggu setelah pembuahan. Perkembangan otak bayi di dalam kandungan berlangsung sangat cepat, saat usia kehamilan 24 hingga 42 minggu, dan mulai signifikan pada usia 34 minggu.
Makanan yang Anda konsumsi tentu sangat berperan penting dalam perkembangan janin Anda, termasuk perkembangan otak bayi Anda di dalam kandungan. Namun, tentu saja bukan sembarang makanan.
Berbagai macam nutrisi penting dibutuhkan untuk perkembangan otak janin Anda. Ada beberapa makanan yang dianjurkan sebagai superfood yang kaya nutrisi untuk perkembangan otak janin.
Ahli nutrisi M&B UK, Victoria Wells, merekomendasikan makanan-makanan yang memberikan nutrisi ibu hamil pembentuk otak janin berikut.
1. DHA dari Ikan Berlemak
Ikan sarden atau jenis ikan berlemak lainnya, merupakan sumber yang kaya asam docosahexaenoic (DHA). Zat ini sangat penting untuk membantu proses kematangan otak dan sistem saraf pusat pada janin. Namun, lebih hati-hati dalam memilih ikan berlemak. Beberapa jenis ikan sarden cenderung terkontaminasi merkuri daripada jenis ikan lain. Selain baik untuk otak janin, ikan berlemak juga dapat membantu mencukupi kebutuhan vitamin D yang diperlukan saat hamil. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi ikan setidaknya 2 kali dalam seminggu.
2. Zat Besi
Zat besi sangat penting bagi ibu hamil karena memengaruhi produksi kumpulan zat kimia yang akan bekerja di otak. Zat besi juga memproduksi myelin, yang sangat penting bagi pengiriman pesan yang cepat dan akurat di otak nantinya. Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan mental pada Si Kecil. Selama kehamilan, ibu hamil disarankan mengasup 14.8 mg zat besi per hari.
3. Yoghurt dari Yodium
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan bahwa kekurangan yodium selama kehamilan merupakan penyebab utama dari masalah kesehatan mental anak yang sebenarnya dapat dicegah. Konsumsi yoghurt bisa menambah sumber yodium Anda. Pilihlah yodium yang juga mengandung protein yang bermanfaat bagi kehamilan Anda. Ibu hamil disaranakan untuk mengonsumsi 140 mcg yodium per hari.
4. Folat dari Bayam
Bayi Anda memerlukan asupan folat alami dari dalam bayam untuk memproduksi DNA dan mengatur metabolisme sel otaknya. Selain itu, antioksidan juga melindungi jaringan otak bayi dari kerusakan. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 400mcg folat per hari. Namun, hindari memasak bayam terlalu lama untuk mempertahankan nutrisi pentingnya.
5. Kolin dari Telur
Telur adalah sumber protein dan zat besi, yang keduanya penting untuk perkembangan otak janin. Kolin dalam telur sangat penting dalam perkembangan memori dan kemampuan belajar Si Kecil nantinya. Anda membutuhkan 450mg kolin per hari.
6. Vitamin E dari Kacang
Kacang adalah makanan ringan yang kaya protein, niasin, lemak tak jenuh tunggal, dan folat. Kandungan vitamin E yang tinggi dari kacang juga mendukung produksi DHA, dan juga melindungi membran sel otak janin Anda. Pilihlah kacang panggang atau kacang alami dengan kulit utuh untuk tambahan antioksidan.
7. Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal dari Alpukat
Lemak menentukan 60 persen perkembangan otak janin Anda. Alpukat kaya akan asam oleat yang membantu memproduksi dan memelihara myelin, lapisan pelindung lemak di sekitar saraf pada sistem saraf pusat otak Si Kecil. Idealnya, 25-35 persen dari kalori harian Anda harus berasal dari sumber lemak tak jenuh tunggal. (Aulia/DT/dok.M&B UK)
Baca Juga:
Alergi Obat saat Hamil Berdampak pada Janin
Kehamilan Bahagia Berdampak Baik bagi Janin
Foto Perkembangan Janin Selama 9 Bulan
Virus Zika Sebabkan Bayi Lahir Berkepala Kecil