Berbagai stimulasi bisa diberikan kepada Si Kecil agar ia lancar berbicara. Namun, tahukah Anda kalau rasa makanan juga bisa merangsangnya semakin jelas dalam pengucapan dan artikulasi kata? Lima titik rangsang perasa di lidah yang bertugas menangkap sensor rasa makanan, berperan penting untuk melancarkan ucapan huruf konsonan tertentu yang lebih sulit, sehingga membantu Si Kecil memperlancar bicaranya.
Titik ujung lidah yang bertugas menangkap rasa manis bisa menstimulasi ucapan dan artikulasi konsonan 't', 'd', 'm', 'l', dan 'r'. Beberapa makanan yang bisa diberikan, antara lain madu, cokelat, atau es krim. Titik samping kanan dan kiri lidah yang berfungsi menangkap sensor rasa asam mampu menstimulasi ucapan dan bunyi konsonan 'c', dan 'j'. Si Kecil bisa diberikan jenis makanan seperti buah jeruk.
Titik tengah lidah yang bertugas menangkap sensor rasa asin, bisa menstimulasi ucapan huruf konsonan 'c', 'j', dan konsonan ganda 'ny'. Jenis makanan yang bisa membantu adalah keju parut dan mentega. Titik pangkal (bagian belakang) lidah yang menangkap rasa pahit, bisa menstimulasi ucapan konsonan 'k', 'g', 'x', dan konsonan ganda 'ng'. Makanan yang bisa menstimulasi bunyi ini seperti minum obat jenis puyer (bila sakit) atau minum kopi sedikit. Sementara rasa pedas yang titik sensornya tersebar di seluruh permukaan lidah bisa merangsang ucapan dan lafal konsonan 'f', 'ch', 'sh', dan 's'. (M&B/OCH/Dok. M&B UK)
